Hari ini pulang sudah sore karena di disibuk dengan nilai siswa yang akan terima rapor dalam dua hari kedepan, segala yang berbaur dengan aplikasi nilai muncul setelah penilaian akhir semester. Laptopku sudah mulai mintak ampun yang namanya aplikasi kadang diri ini tidak sabar dan selalu memaksa si laptop untuk menerima. Hari sudah menunjukan pukul 17.30, jarak antara rumahku dengan tempat kerja menghabiskan waktu 45 menit, sesuai perkiraan waktu berbuka puasa kawal bisa sesampai di rumah.

Motor kesayangan sudah siap untuk di tumpangi sampai pulang, segala persiapan sudah disiapkan karena hari tidak bersahabat. Hujan begitu deras, mantel hujan ku sudah di pasangkan dengan rapi, serta peralatan yang bisa mengakibatkan batal sudah disiapkan yaitu memasukan semua peralatan dalam kantong plastik agar tidak basah sampai kerumah. Perjalan 15 menit, motor ku sudah tidak bisa di ajak kompromi, motorku mati tiba-tiba dan tak tahu sebabnya.

Perjalan mulai tidak stabil, merepet kiri dan kanan tak lama kemudian motor tersebut mati tiba-tiba. Setelah di coba berbagai cara tidak ada perubahan yang mendasar, hanya mati tak bangkit-bangkit. Setelah di bawak ke bengkel serta di cek ternyata olinya habis dan kering. Sungguh lalai diri ini, walaupun ada perasaan olinya habis tetapi diri ini selalu paksakan untuk membawa motor tersebut. Pagi-pagi saya sudah siap untuk berangkat, ternyata di cek motor yg akan dibaj kempes dam bocor sudah lengkap seluru penderitaan hari ini.