Ali Mutasar, M.Pd.

Di lahirkan di Lubuk Basung pada tanggal 20 Agustus 1983, Anak bungsu dari 6 bersaudara, sekarang sebagai Guru Matematika di MTsN 12 Agam Prestasi Juara 1 Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmatnya Hanya Sesaat

Nikmatnya Hanya Sesaat

#Remedi Ke-1#

Satu hari menjelang rutinitas akan di mulai, baik dari diri sendiri maupun dari segi anak. Sudah hampir dua Minggu menjalankan aktivitas liburan semester. Hanya tinggal hitungan jam kegiatan akan segera di mulai. Banyak hal yang perlu dipersiapkan agar tampil prima di hari pertama, baik dari segi mental maupun dari segi aksesori yang ada di diri sendiri. Pagi-pagi hari minggu teringat kebun bunga yang belum terbereskan karena hari libur dihabiskan untuk berlibur, teringat kandang kucing yang belum diperbaiki. Banyak agenda penting menjelang dinas yang mintak pertanggung jawabkan.

Segala agenda sudah terselesaikan, dilihat jam tangan sudah menunjukan pukul 14.00 teringat saat itu makanan kucing yang sudah menipis, dalam hati ini kesempatan untuk mengeksekusi. Diambil motor dalam perjalanan terlihat meteran minyak motor sudah munjukan angka nol, dalam hati ini harus juga diselesaikan. Dalam perjalan terasa haus yang luar biasa, teringat minuman dingin untuk melepaskan dahaga. Mampirlah saya ketempat minimarket untuk membeli Tek pucuk dingin dalam kulkas. Saya sedup sekali dua kali alangkah nikmatnya terasa karena sudah begitu aus terasa hilang seketika.

Senin adalah hari pertama sekolah, pagi- pagi saya sudah bangun dan melaksanakan shalat shubuh, tapi ada yang aneh dalam diri ini tenggorokan sudah tidak nyaman lagi, badan sudah mulai meriang. Hari itu saya paksakan untuk datang ke sekolah. Disekolah segudang pekerjaan menunggu maklum baru pertama sekolah tatap muka. Pas shalat Zuhur terasa ada benjolan di bibir bagian bawah, saya sudah mulai kwatir. Malamnya betul apa yang dipikirkan bibir bagian bawah sudah mulai sakit. Saya bertanya ke Mbah geogle obat sariawan yang mujarab disana ada mensarankan kumur-kumur air garam. Siap magrib saya coba saya sudah merasa lega semoga ini obat terbaiknya.

Pagi-pagi saya merasa bukan sehat akan tetapi semakin memburuk akhirnya saya coba kumur-kumur air jeruk nipis yang sudah diperas. Apa yang saya rasakan semakin memburuk akhirnya saya takut untuk makan dan minum karena sakit. Saya ceritakan sama teman disekolah ada yang mensarankan beli obat semprot, saya langsung pergi ke apotek dan langsung beli Hinga akhirnya saya coba praktekan sesuai instruksi obat tersebut. Namun semakin hari bukan semakin baik, malah semakin buruk akhirnya kemaren saya cari lagi obatnya ke apotek yang ada obat oles yang cukup mahal, hingga akhirnya saya membeli. Sampai sekarang baru enam kali oles tetapi baru perubahan sedikit. Ternyata nikmat minum Tek pucuk dingin itu sebentar sedangkan efeknya minum es tersebut masih saya rasakan sampai sekarang susahnya minum dan makan karena sariawan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post