Setelah selesai kesepakatan dengan tukang, bahwa minggu ini tukang akan mulai bekerja yang berjumlah sebanyak 4 orang. Sebelum mulai wakil ketua meminta dana untuk pembelian snack untuk pekerja bangunan yang berjumlah tiap hari sebanyak Rp 70.000 ketika saya mendengar tersebut, namanya orang baru saya diam saja, karena itu sudah tradisi sama bendahara lama. Setelah saya hitung- hitung keuangan maklum guru matematika, maka bicara harus real karena mengajar bilangan real. Setelah coba hitung biaya 1 hari Rp 70.000 jika pekerjaan itu akan selesai dalam waktu 4 bulan, maka hitungan nya 4 x 30 hari : 120 hari.

Pekerjaan untuk membangun tempat wudhuk tersebut akan selesai dalam waktu 120 jika 1 hari membutuhkan biaya snack Rp 70.000 x 120 hari : Rp 8400.000. Sebanyak Rp 8.400.000 untuk biaya membeli snack selama pekerjaan itu, jika kita belikan bahan bangunan seperti semen, pasir atau kerikil otomatis akan lebih irit. Setelah analisa saya mempunyai ide yang harus saya diskusikan dengan ketua. Setelah saya sampaikan kepada ketua, ketua merasa itu ide bagus silahkan tindak lanjuti. Mendengar hal tersebut saya langsung menghubungi ketua sosial yang menyampaikan permasalahan akhirnya mereka setuju siap membentuk timnya.

Setelah dapat kabar dari saya, tim sosial langsung menyusun tim yang akan turun kelapangan. Setelah tim tersusun mereka langsung akction dan mengumpulkan data donatur untuk mengantarkan snack setiap hari untuk pekerja. Setelah satu jam berjalan akhirnya mereka sudah siap menyusun daftar donatur yang bertanggung jawab selama 4 bulan dan lengkap dengan timnya. Sore saya mendapat kabar bahwa jadwal sudah ditempel dan siap untuk dilaksanakan. Akhirnya saya berpikir pentingnya koordinasi serta kerjasama dalam masyarakat.