Rapat yang di undang langsung oleh Pangatuo XII, ini nama yang diberi oleh ninik mamak, kenapa dikatakan Pangatuo XII karena di daerah ini terdiri dari 12 bagian, baik itu suku, maupun bagian, seperti contoh ada suku guci, ini terbagi dari beberapa bagian seprti guci ateh, guci bawah, guci selayan dan banyak lagi. Teridiri dari 12 bagian setiap bagian di tunjuk satu ninik mamak, karena berjumlah 12 orang maka namanya pangatuo XII. Rapat yang dipimpin lansung oleh ketua Panga Tuo XII dengan tujuan mengevaluasi kerja pengurus masjid tetapi yang terpenting adalah evaluasi program qur’an yang waktu lebaran idul adha tidak berapa lama lagi.

Rapat lansung dibukan dan langsung pertanyaan tertuju kepada ketua masjid yang melaksanakan program qur’an. Dari evaluasi qur’an di daerah ini terkenal cukup banyak setiap tahun sepeti contoh tahun kemaren berjumlah sabanyak 24 ekor sapi. Ketua masjid menyampaikan jumlah yang lunas dalam pembayaran hewan qur’an hanya satu ekor sapi artinya sebanyak 7 orang. Ketua mesjid berdalil bahwa panitia qur’ban tidak akan menjeput uang orang yang berkorban jika ada keinginan dari masyarakat silahkan cari panitia qur’ban, dari dalil yang dikemukakan bahwa orang yang akan berkorban wajib berkorban tenaga seluruhnya, maka panitia tidak perlu repot-repot. Kata-kata yang dikemukakan oleh ketua pengurus masjid bukan membuat peserta rapat tenang, bahkan semakin rebut karena ada stepmen yang disampaikan oleh ketua masjid.

Ketua masjid tidak mau menerima masukan serta saran dari masyarakat, dia mengangap apa yang dilukukan selama ini sudah menyalahi dari syariah islam. Memdengar demikian, ada masyarakat yang langsung angkat bicara untuk menyangah apa yang disampaikan oleh ketua masjid, namu ketua masjid tetap bersikukuh dengan pendapatnya, akhir cerita masyarakat meminta untuk ketua pengurus masjid untuk mundur dari seluruh jabatannya. Semua orang sudah sepakat memintak ketua untuk mundur ini karena semua saran-saran yang diberikan dia tolak dan tetap pada pendapat awalnya. Semua masyarakat meminta untuk mundur ada menyampaikan dengan bahasa yang baik da nada sebaliknya.

Saya akan mundur, kata itu terlontar dari mulut ketua masjid dan langsung berdiri dan langsung pergi dari pertemuan rapat. Walaupun semua orang menghalangi untuk tidak pergi dari agend rapat, namun tidak bisa kasih pengertian, dia langsung pergi tampa jejak. Meliat situasi yang sepeti itu, ketua Pangatuo XII sebagai pimpinan rapat langsung menunjuka PLT ketua semenatara yang diangkat wakil dari ketua masjid. Wakil ketua menyangupi, dan langsung memimpin rapat untuk persiapan penyambutan hari raya idul adha serta teknis dalam pengumpulan dana qur’an. Semua unsur ikut terlibat sehingga sampai sekarang peserta qur’ban sudah mencapai 20 orang sapi. Panitia yang baru tidak segan-segan untuk mengetok pintu masyarakat menawarkan untuk berqur’ban.