Ali Mutasar, M.Pd.

Di lahirkan di Lubuk Basung pada tanggal 20 Agustus 1983, Anak bungsu dari 6 bersaudara, sekarang sebagai Guru Matematika di MTsN 12 Agam Prestasi Juara 1 Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
RESIKO JABATAN ( Tantangan ke 124 )

RESIKO JABATAN ( Tantangan ke 124 )

Dibentuknya pengurus masjid Jami’k Kapeh Panji Jorong Kapeh Panji pada tanggal 14 Agustus 2020. Setelah dibentuk pengurus baru dan dibubarkan pengurus lama dengan masa kerja cuma satu tahun ini disebabkan karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dengan kepemimpinan, masyarakat berhak menurunkan karena ini lembaga kemasyarakatan dan punya umat Islam. Pada tanggal 21 Agustus dibentuk kepengurusan yang sudah terbentuk baru struktur inti saja. Yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Amanah tidak bisa ditolok, maka diberi kesempatan kepada saya sebagai bendahara. Untuk memudahkan kerja ketua yang juga sibuk, maka dibentuk dua orang wakil ketua.

Pada tanggal 28 agustus 2020 pengurus masjid mengadakan serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru yang sudah diagendakan. Tapi dalam perjalanan tanggal 24 Agustus ketua yang lama datang ke rumah menemuhi saya untuk bisa serah terima hari itu juga, mendengar hal tersebut saya tidak bisa terima karena tidak ada saksi lain, namum ketua tersebut mendesak saya untuk bisa terima hari itu juga, dengan alasan tidak bisa serah terima rame-rame. Berbagai desakan dilakukan untuk serah terima secepatnya, akhirnya saya mensarankan jika serah terima wajib ada ketua, wali jorong terserah silahkan atur. Mendengar hal tersebut dia pergi saya merasa tidak nyaman dengan desakan tersebut, karena alasan yang disampaikan tidak masuk akal.

Berbagai cara ia lakukan agar bisa serah terima jabatan dari bendahara lama ke bendahara baru, yang intinya serah terima keuangan, dengan syarat waktu acara yang sudah diagendakan serah terima tanggal 28 Agustus 2020, tidak membahas keuangan. Saya tidak habis pikir apa alasa yang mendasar karena saya sudah mintak tolong agar memikirkan posisi saya sebagai bendahara baru, nantik saya kwatir jika diterima masyarakat akan berpikir lain. Ketua lama ini sudah lama saya kenal, rumahnya berdekatan dengan rumah saya, bahkan kami sudah berlangganan loudry sama beliau, dan juga sebelum kerumahnya ia harus melalui rumah saya. Sore sepulang sekolah belum sempat istirahat datang lagi ketua lama dengan wajah yang cemas dan ngos-ngosan, saya merasa kaget apa yang terjadi, ia memintak saya datang ke masjid sekarang tidak menunggu lama, tampa pikir panjang saya langsung menukar pakaian sekolah yang baru saja pulang dan dalam hati saya apa yang terjadi. Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.

05 Sep
Balas

Mksih pak..

08 Sep

Selimut dunia dalam urusan akhirat. Amanah Bapak.

05 Sep
Balas

Mksih pak

08 Sep



search

New Post