Setelah sampai hewan qur'ban di rumah, timbul beberapa ide dari anak-anak dan uminya. Kata Si uni kita buat sate aja, lain lagi kata kakak kita buat soto aja. Banyaknya usul dari mereka akhirnya umminya memutuskan jika punya ide buat sendiri-sendiri yang jelas ummi buat randang dan sop. Mendengar itu Si uni angkat bicara, jika gitu saya siap untuk mnegerjakannya. Akhirnya Si uni bukan langsung ke dapur tetapi dia kasak-kusuk mencari hp saya dan umminya.

Melihat itu kami keheranan, kok mau masak malah nonton seloroh saya, Uni langsung menjawab bukan nonton abi, tetapi melihat tutorial cara membuat sate. Uni sudah siap dengan catatan mencatat bahan-bahan yang dibutuhkan serta mencatat langkah kerja membuat sate. Saya dan umminya melihat saja aksi dari Uni. Setelah semuanya dia perhatikan dengan seksama cara membuat sate di handphone, dia langsung ke dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan bumbu yang diperlukan untuk membuat sate.

Setelah siap seluruh bahan-bahannya Si uni mintak tolong sama si Kakak untuk memotong-motong daging serta menusuk daging dengan lidi. Si Kakak mengikut saja apa-apa yang di intruksikan oleh Si Uni. Setelah Si uni meracik bumbu serta mempersiapkan api untuk membakar si Uni langsung mengipas-ngipas satenya. Bulu hidung saya mau terbakar mencium haroma enaknya sate Si Uni. Tak berapa lama si Uni sudah mengidangkan satenya di atas meja makan silahkan di coba kata si Uni. Tampa pikir panjang saya langsung mengambil satu tusuk sate, wah enak juga rasanya Uni, lebih enak dari sate Ajo ulas saya. Si Uni sangat senang sekali karena eksperimennya berhasil. Walaupun umur ini baru 9 tahun tetapi ia sudah bisa masak sate sendiri tampa bantuan dari Umminya. Nantik kita bukan kedai sate yang Uni kata saya, Si Uni menjawab dengan senyum.