Ali Mutasar, M.Pd.

Di lahirkan di Lubuk Basung pada tanggal 20 Agustus 1983, Anak bungsu dari 6 bersaudara, sekarang sebagai Guru Matematika di MTsN 12 Agam Prestasi Juara 1 Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAYA SAKIT YA ALLAH (Tantangan Ke 147)

SAYA SAKIT YA ALLAH (Tantangan Ke 147)

Hari ini tidak seperti yang saya rasakan, tak biasanya setelah shalat dhuha saya tidur di mushalla. Waktu shalat zuhur pun tiba saya laksanakan shalat zuhur berjamaah dimushalla dengan kawan-kawan. Waktu shalat zuhur begitu lama saya rasakan, berdiri lama tidak sangup rasanya sampai rakaat shalat terakhir, tetapi saya tetap kuatkan diri ini untuk menyelesaikan sampai selesai rakaat terakhir. Setelah berdoa saya langsung tidur kembali, rasa badan ini tidak seperti biasa, capek kepala pusing serta badan meriang. Saya ambil obat penurun panas di dalam kotak P3K, saya langsung makan dan saya baringkan tubuh ini, berharap setelah istirahat tubuh ini segar. Hampir satu jam saya berbaring, kawan-kawan merasa heran, karena tidak seperti biasanya, saya yang selalu sibuk serta tak pernah mengatakan capek, letih serta lelah, hari ini yang terjadi berubah 180 derjat.

Waktu pulang telah tiba kawan-kawan sudah siap-siap untuk pulang, saya paksakan diri ini agar kelihatan kuat, suapaya kawan-kawan tidak merasa kwatir melapas saya pulang sendirian. Jika ada kawan yang bertanya gimana kondisinya saya jawab dengan senyum Alhamdulillah, walaupun sebenarnya sudah tidak kuat untuk berdiri. Saya ambil motor dan pulang dengan berlahan-lahan didalam perjalanan tetap berdoa semoga selamat sampai dirumah. Jarak antara tempat tugas saya dengan rumah sekitar 24 km, karena kondisi badan yang tidak bersahabat maka terasa jauh sekali. Jarak 5 km saya berenti untuk memulihkan tenaga saya, saya tak peduli berentinya dimana yang jelas bagi saya, bisa untuk meluruskan kaki serta pandangan yang sudah mulai goyang.

Sesampai dirumah saya parkir motor saya di garasi, dengan mengucapkan salam setelah bukak sepatu saya langsung masuk kamar dan berbaring di atas tempat tidur. Istri dan anak-anak merasa cemas apa yang terjadi, setelah diraba badan saya terasa sangat panas. Istri saya tergopoh-gopoh mengambil air panas untuk di kompres. Badan saya mengigil serta keringat dingin keluar saya tetap berdoa kepada Allah semoga saya baik-baik saja. Segala upaya telah di berikan oleh istri baik itu minum madu, minum herbal-herbal lain yang ada stoknya dirumah, namun suhu badan saya tetap tidak turun-turun. Waktu shalat magrib tiba, saya berusaha untuk mengambil air wudhuk dan melaksanakan shalat magrib dirumah, karena saya biasanya jika dirumah setiap waktu shalat kemesjid. Rakaan pertama bisa saya lalui dengan baik, ketika rakaat kedua kaki ini tidak sangup untuk berdiri akhirnya saya melaksanakan shalat sambil duduk. Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post