#Tantangan Ke 97#

Kemaren sore gawainya berdering, dilihat ternyata telepon dari no amaknya. Amak mengabarkan bahwa ia sakit dan sduah dua hari tidak makan-makan karena badannya panas. Niat hati langsung berangkat pulang, namun karena keluarga ikut terpaksa ditunda sampai pagi tetapi selalu pantau keadaan anaknya lewat telepon. Umur orang tuanya yang sudah berumur 83 tahun dan tinggal bersama kakak perempuan Pak Ahmad. Keadaanya akhir-akhir ini lebih sering sakit, namun setelah minum obat tak beberapa lama sehat lagi. Pak Ahmad anak bungsu dari keluarganya dan kakaknya semuanya perempuan.

Pagi- pagi pak Ahmad bersama keluarga sudah siap-siap untuk pulang kampung. Sebelum berangkat teringat sama Pak Ahmad mengajak kemenakannya untuk pulang karena kemenakannya kerja di kota yang sama dengan pak Ahmad. Kemenakan Pak Ahmad setelah tamat SMA tidak kuliah dan ia lebih memilih untuk bekerja. Orang tuanya sudah meninggal sejak kelas 2 SD dari kecil diasuh oleh nenek. Setelah tiba kemenakan Pak Ahmad di rumahnya langsung berangkat ke kampung yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya. Dalam perjalan selalu ditanya sampai dimana? kemudian pulang sama Charles kan? Pak Ahmad menjawab dengan senang karena kehadirannya bersama keluarga ditunggu-tunggu.

Dilahat jam sudah menunjukan pukul 11.00, dilihat rumahnya sudah hampir kelihatan dari jauh. Hanya beberapa menit Pak Ahmad sampai dirumahnya dan sudah ditunggu oleh kakak paling tua bersama keluarga. Pak Ahmad langsung masuk ke kamar orang tuanya dilihatnya Amaknya sudah bersandar dipinggir tempat tidur. Baa kondisi amak kini? Sambil menyalami dan mencium tanggan amaknya, Ucap Pak Ahmad, Amak hanya menjawab seadanya saja, langsung disusul oleh istri dan anak-anak pak Ahmad tetap dengan jawabnya dingin. Pas sampai Charles di depan amak, amak langsung peluk kuat-kuat dengan isakan tanggis, sambil mengucapkan iyak taragak bana. Pak Ahmad terdiam sambil meneteskan air mata, ternyata kedatanganya bersama keluarga hanya sebagai pelengkap.

Taragak : Rindu

Bana. : Sangat