Ali Muttaqin

Saya adalah Guru MIS KP Puruk Cahu Kalimantan Tengah Sejak Tahun 2012 hingga sekarang. MIS KP adalah sekolah paling muda di Kabupaten Murung Raya yang berdiri t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku dan Generasi Pertama Madrasahku

Aku dan Generasi Pertama Madrasahku

Walaupun madrasahku baru berdiri beberapa hari tapi aku punya semangat yang kuat untuk menjadikan murid-muridku yang merupakan generasi pertama madrasahku menjadi murid yang terpelajar dan berdisiplin tinggi. Pada awal tatap muka hari pertama, selain aku berkenalan dengan mereka satu persatu, aku pun berusaha untuk pelan-pelan mengajak mereka meninggalkan dunia taman kanak-kanak yang lebih banyak bermain menuju dunia madrasah ibtidaiyah yang tentunya sudah mulai dikurangi dunia bermain seperti itu, walaupun aku juga menyadari bahwa butuh proses yang tidak sebentar untuk melakukan itu semua.

Seperti rutinitas biasa bahwa ketika memulai pembelajaran kami selalu awali dengan berdo’a, kemudian aku lanjutkan dengan menanyakan kabar mereka dan juga mengabsen mereka satu persatu. Kemudian setelah itu akupun memberikan motivasi, semangat kepada mereka.

“Anak-anak bapak yang baik, bapak senang sekali bisa bertemu dengan kalian dan bisa mengajar kalian di sini. Harapan bapak, kita bisa sama-sama melaksanakan pembelajaran dengan baik ke depannya. Oleh karena itu, mulai sekarang jangan ada lagi yang terlambat yaaa, kataku kepada mereka.”

“Bapak juga tidak mau melihat kalian berangkat sekolah dengan tidak rapi, dan kalian harus merapikan rambut juga kuku-kuku kalian. Tidak boleh ada rambut yang panjang apalagi kuku. Bapak akan periksa satu persatu besok pagi.”

Iya pak, kata sebagian mereka menjawab, dan sebagian yang lain ada yang masih asyik dengan dunianya sendiri, ada yang memainkan pensil, ada yang berbicara sama teman sebelahnya dan lain sebagainya.

Aku masih memaklumi sifat mereka, dalam hatiku berkata ternyata seperti ini ya beratnya mengajar anak kelas satu.

Keesokan harinya, aku pun datang pagi-pagi. Aku ingin melihat keseriusan muridku mematuhi perintahku. Anak-anak pun satu persatu datang tepat waktu, aku pun merasa gembira, “Memang hebat anak-anak ku”, kataku di dalam hati.

Setiba di dalam ruang kelas aku juga menatap rambut-rambut para siswa ku khususnya yang laki-laki, karena yang perempuan diharuskan menggunakan jilbab. Lagi-lagi aku senang, karena para murid mematuhi perintah ku. Aku membayangkan betapa nikmatnya mengajari anak-anak yang mau mendengarkan kata-kata ku, “Anak-anak hebat” ujar ku.

Setelah itu selesai kami pun memulai pelajaran sesuai jadwal yang sudah aku buat. Diawal-awal yang paling banyak aku ajarkan adalah adalah belajar membaca, menulis dan berhitung. Disetiap materi aku selalu mengajak anak-anakku untuk membaca, karena pada waktu itu masih banyak diantara mereka yang masih belum bisa membaca bahkan ada juga yang masih belum mengenal secara keseluruhan abjad A sampai Z. Sehingga akupun harus ekstra mengajarkan mereka baca tulis dan berhitung.

Seiring berjalannya waktu alhamdulillah aku bersyukur ternyata para siswa generasi pertama madrasahku sudah banyak mengalami kemajuan dalam hal baca tulis dan berhitung. Untuk meningkatkan itu semua aku selalu membimbing mereka secara klasikal maupun secara perorangan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post