Untuk Kalian Wahai Murid Terbaikku
Anak-anakku, Aku tak tahu, apakah ini puisi atau sajak atau hanya sekedar goresan pena yang cobaku ayunkan. Yang aku tahu dan kuingin ini adalah ungkapan segala rasa yang kumiliki pada kalian anak-anakku. Seiring waktu berlalu, hari-hari telah kita lalui bersama selama 6 tahun di MIS KP yang masih menyisakan beribu kenangan hingga tiba pada penghujung waktu kita berpisah. Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya hanya sekedar pembatas menuju ruang dan waktu yang berbeda.
Anak-anakku telah ku ajarkan kepada kalian sedikit ilmu yang ku miliki. Telah ku persembahkan separoh dari waktuku untuk kalian. Aku tidak tahu seberapa yang kalian mengerti dari apa yang telah ku berikan yang kulihat hanya sekedar kebingungan, kejenuhan dan anggukan yang menyisakan sejuta tanya.
Anak-anakku ada rasa kesal, marah dan kecewa ketika kau tak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kuanggap mudah yang kuajarkan padamu. Tetapi kemudian kusadari adalah sebuah kesadaran untukmu yang tidak tahu dan baru tahu. Sebaliknya yang tidak wajar adalah ketika kesabaran dan ketulusan itu berkurang pada diriku dalam mengajar dan membimbingmu. Tak banyak yang dapat kuajarkan, sebab sedikit ilmu yang kumiliki. Hanya itu yang bisa kuberikan sebagai bekalmu dimasa depan.
Anak-anakku, GPU Tira Tangka Balang telah menjadi saksi bisu akan perpisahan kita, perpisahan yang akan memutuskan kebersamaan yang telah kita bangun selama 6 tahun. Hari Kamis 10 Mei 2018 menjadi hari yang sangat sulit bagiku, karena pada hari itu kita akan berpisah dan takkan bersama lagi entah sampai kapan.
Pada hari itu kukatakan pada dunia wahai anak-anakku. Kalian adalah mutiara indah didasar samudra. Kalian adalah tumpukan intan dan permata ditengah tumpukan batu pasir dan kerikil. Kalian adalah bintang gemintang penghias alam semesta. Kalian adalah cahaya yang menerangi disaat gelapnya malam. Walau tak terasa air mata ini terus bercucuran saat ku tulis ungkapan perasaan ini, dari kemaren hingga hari ini air mata ini tak dapat ku tahan saat mengingat kalian, saat-saat kita bersama berbagi ilmu.
Akhirnya disini aku merindukanmu wahai anak-anakku. Murid murid terbaik yang pernah kumiliki dan takkan pernah ku lupakan hingga jantung ini tak akan berdetak lagi.
Puruk Cahu, 11 Mei 2018
Ali Muttaqin
Untuk Kalian Semua Murid Terbaikku
Adinda Zahra Nurfadilla
Amanda Almira Soraya
Anita Feronika
Annisa Nursafitri
Atira Miftahul Jannah
Aulia Adari
Ayattullah Komaini
Ayudya Karen
Diffa Humayra
Gilang Perdana Cahyadi
Hanifah Hasan Rosyidah A. Q
Junnela Duwiyani
M. Akbar Radani
M. Abdullah Karim Husein
M. Aisel Noch
M. Rafi
M. Rafi Ahsan
M. Syafwat Raihani
Maysarah
Nayla Zakia Dermawan
Nezza Ghefira Dinava
Rusmawati
Salsabila Fitrihayani
Zahra Aulia Ulpa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Berpisah untuk kembali dengan situasi dan kondisi yang berbeda, tentunya dengan berbagai prestasi dan kreasi-kreasi nyata untuk menghidupkan dunia, salam kenal, salam literasi
amiiin, itu yang kami harapkan pak anak-anak kami menjadi anak-anak yang punya prestasi ke depannya, salam kenal juga pak, salam literasi.