Tak satu jalan ke Roma itu bunyi petuah yang sering kita dengar. Pribahasa itu mempunyai makna tak satu jalan untuk meraih kesuksesan. Pasti banyak jalan yang penting sikap optimisme tetap terjaga. Begitu juga ramadhan yang sudah didepan mata. Ramadhan menyiapkan ampunan guna menggapai taqwa, pintu sorga di buka dan pintu neraka ditutup, setan dibelenggu serta amalan dilipat gandakan.

Salah satu rutinitas ramadhan adalah tarawih dan tadarusan bersama serta buber buka bersama sesama teman se profesi serta alumni. Ditengah covid 19 diberlakukan sosial distancing jaga jarak untuk memutuskan mata rantai covid. Maka menteri agama RI melalui edaran nomor 6 tahun 2020 Jo edaran gubernur tentang psbb memberlakukan beberapa batasan antara lain

A. Ibadah salat tarawih dilaksanakan berjamaah bersama keluarga inti di rumah dan meniadakan kegiatan di masjid

B. Alur transportasi di batasi 50 persen dari biasanya, roda 2 hanya untuk 1 orang

C. Buka dan sahur bersama ditiadakan

D. Ceramah agama dilaksanakan secara on-line

Namun harapan kita prinsip utama ramadhan tercapai yakni sebagai Diklat menggapai insan Muttaqin. Semoga tidak menghilangkan semangat ibadah dengan di rumahkan orang bisa mengontrol anaknya untuk lebih baik'. Sinarilah rumah kita dengar shalat dan tilawah Al-Qur'an. Jika punya kelebihan harta berikanlah kepada faqir miskin yang terkena dampak covid.

Bagi rekan da'i ini juga ujian kedekatan dengan Allah. Dengan tidak adanya jadwal untuk tatap muka dengan jama'ah mungkin berkurang finansial namun yakinlah akan kemahakuasaan Allah. Pasti ada jalan lain yang kita belum tahu.