PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DENGAN METODE RESITASI

Oleh. Alina Said, S.Pd.

Dalam masa pandemi ini pembelajaran jarak jauh merupakan suatu antisipasi bagi kita supaya tidak tertinggalnya siswa dengan pelajaran karena terkendala dengan waktu. Cara yang lebih praktis kita lakukan dengan memberikan pembelajaran secara online dengan menggunakan metode resitasi. Pada dasarnya metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang dikerjakannya dapat dilakukan di laboratorium, di perpustakaan , di kelas, di bengkel, dan di rumah atau di mana saja. Hal terpenting, tugas tersebut dapat dikerjakan oleh siswa. Berhubung karena dalam masa zona, salah satu yang bisa dilakukan dalam masa covid-19 sekarang mayoritas pemberian pembelajaran dengan memberikan metode resitasi ( tugas ) untuk di kerjakan siswa di rumah.

Matode ini diberikan dengan alasan ; 1) Bahan pelajaran terlalu banyak, 2). Ketersedian waktu sedikit maka metode inilah yang paling tepat digunakan. Seyogyanya antara tugas dan PR sangat berbeda. Tugas jauh lebih luas mencakup pada suatu kompetensi dasar sedangkan PR merupakan pembelajaran tambahan yang berupa latihan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap sebuah capaian pengetahuan. Tugas dapat dilaksanakan di mana saja yang terpenting dapat merangsang anak untuk aktif belajar, terlatih, terbiasa dan merasa senang dengan tugas yang diberikan gurunya. Tugas yang diberikan kepada siswa tersebut banyak jenisnya, namun semuanya tergantung sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Ada beberapa langkah yang perlu diikuti dalam penggunaan metode tugas (resitasi), yakni sebagai berikut; A) Fase pemberian tugas, dalam hal ini yang perlu dipertimbangkan adalah 1) Tujuan yang akan dicapai, 2). Kejelasan tugas yang diberikan, 3). Sesuai dengan kemampuan siswa, 4). Ada petunjuk/ sumber yang dapat membantunya, 5). Ketersedian waktu yang tepat. B). Fase pelaksanaam tugas, dilakukan dengan cara; 1). Diberikan bimbingan oleh guru jika di rumah dibimbing oleh orangtua, 2). Usahakan tugas yang siberikan ke siswa dikerjakan oleh siswa itu sendiri, 4). Dianjurkan siswa mencatat hasil-hasil yang diperolehnya sehingga siswa tahu bentuk tugas tersebut. C). Fase pertanggungjawaban tugas. Pada fase ini tugas yang dikerjakan siswa bisa dalam bentuk ; 1). Laporan secara lisan dan tulisan, 2). Diskusi, 3) Penilaian hasil kerja siswa yang dilakukan baik tes, nontes. Pada fase pertanggungjawaban inilah yang disebut dengan resitasi , dan pada masa pandemi ini kita hanya bisa meminta pertanggungjawaban tentang tugas Siswa secara tertulis. Demikian inspirasi untuk pengisi tulisan hari ini . Mudah-mudahan bermanfaat baik bagi kita sebagai guru dan urgensnya untuk siswa.

Salam literasi digital, 9 Agustus 2020

# Gurusianer menulis hari ke- 97

# MGI

# Berbagi ilmu itu indah, memberi maaf berkah.

# Meraih ilmu membelajarkan diri untuk tenang dan sabar ( Umar bin khattab).

# Dan pada ilmu ada cahaya yang Allah ta’ala tempatkan di dalam hati ( Imam Malik).

# Sumber: Kiat - kiat terbaik guru mengajar