Alina Said, S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Pendaran Mentari
fiksi

Rindu Pendaran Mentari

Rindu ini membeku

Rindu yang tak pernah usai

Karena musim titik -titik larutan

yang berjatuhan .....

Bergulir ria dalam diam

#

Padamu mentari

Rindu ini jadi tertahan

Menebar angan

Karena disaput hujan terpancar

Kadang datang

dan menghilang

#

Rindu pendaran mentari

Bagaikan candunya aroma petrikor

pada hujan.

Tatkala datang menyuguhkan kesejukan

Ketika pergi meninggalkan kesan

Rindu mentari,

Rindu di hati

yang selalu menginspirasi

------------------------------------------

Minggu, 11 Desember 2022

Salam Literasi.

Tag_10

Menulis di MGI yang Ke _ 785

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah. Semoga mentari segera hadir kembali. Keren, Bun

12 Dec
Balas

Terima kasih Bunda

13 Dec

Puisi keren bunda

12 Dec
Balas

Hehe...Semoga sukses Bunda.

12 Dec

Spt rindu sy pd anak cucu yg blm plg bunda.

12 Dec
Balas

Semoga kerinduan Bunda terobati.

12 Dec

Kereen, Bu Alina. rindu itu akan selalu ada... Salam sukses selalu.

12 Dec
Balas

Terima kasih admin. Salam sehat selalu.

11 Dec
Balas

Puisi yang indah, Bu Alina.. Salam sukses selalu!

12 Dec
Balas

Terima kasih Bunda.Salam sehat selalu..

12 Dec



search

New Post