GROBOGAN - Bertempat di Hotel Kyriad Grand Master, disdik Grobogan memfasilitasi guru dan siswa dilingkungannya untuk menggeliatkan semangat menulis guru dan siswa melalui sebuah pelatihan sagu sabu dan sasi sabu, satu guru satu buku dan satu siswa satu buku. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 9 sampai dengan 10 Februari 2019 diikuti oleh 240 guru dan siswa SD, SMP, dan SMA/SMK. dibuka langsung oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, SH. MM. Dalam sambutanya Sri Sumarni berpesan supaya guru yang hadir dalam acara tersebut dapat menjadi pioner lahirnya penulis-penulis handal untuk terwujudnya Grobogan sebagai Kabupaten literasi. “Ada penghargaan bagi 10 besar terbaik bagi guru yang dapat menyelesaikan penulisan buku’’, ujar Sri Sumarni.

Selain dihadiri oleh Bupati Grobogan, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Amin Hidayat. Amin Hidayat berpesan kepada para peserta untuk dapat menyelesaikan penulisan buku dalam waktu 1 bulan setelah penelitian. “jika gajah mati meninggalkan gading, maka guru mati harus meninggalkan buku” imbuh Amin Hidayat. Selain itu Amin Hidayat meminta langsung kepada Bupati Grobogan supaya guru yang telah berhasil menulis buku, untuk dibantu dalam pemasaran buku tersebut dengan membeli hak cipta semua buku yang tercipta untuk dapat dibagikan ke perpustakaan sekolah-sekolah di Kabupaten Grobogan sebagai bahan literasi siswa.

Wawan Dermawan, guru SMP Negeri 1 Purwodadi, salah satu peserta sagu sabu sangat mengapresiasi acara tersebut. “sagu sabu sangat membantu mendobrak asumsi bahwa guru tidak bisa menulis apalagi menerbitkan sebuah buku” ujar Wawan Darmawan. Hal serupa diungkapkan oleh Aprilia salah satu peserta sasi sagu dari SMP Negeri 4 Geyer. Acara sasi sabu sangat membantu sangat memfasilitasi siswa dalam mengaktualisasi hasil karya mereka dalam sebuah buku. (ali rohmad)