Ali Santoso

Nama saya Ali Santoso, saya lahir di Kota Lumajang. Saat ini saya tinggal di Jakarta menekuni bisnis kuliner bersama istri dan teman-teman. Menulis jadi h...

Selengkapnya
Navigasi Web
ISTIQOMAH BI LISAN ISTIQOMAH BIL JANAN

ISTIQOMAH BI LISAN ISTIQOMAH BIL JANAN

Tantangan gurusiana Hari Ke-14

Pada suatu hari Haji Husein pengasuh sekaligus imam musholla Nurul Fallah bertandang ke kontrakan saya , tempat saya tinggal tidak jauh dari Musholla tersebut kira kira tigapuluh meter dari rumah. Maksut dan tujuan beliau adalah silaturrohmi , karena saya sudah lama sekali tidak sholat berjamaah di musholla tersebut . Ada sesuatu hal yang sangat mengganjal dihati saya ketika saya berkumpul atau berjamaah di musholla dengan masyarakat sekitar . Memang saya akui itu salah gimanapun seorang laki laki ketika dengar suara adzan harus segera mungkin berangkat ke masjid untuk berjamaah .

Sunnah muakkadah

Sedangkan pendapat yang mengatakan bahwa hukumnya fardhu `ain, fardhu kifayah atau syarat syahnya shalat, tentu tidak bisa diterima. Al Karkhi dari ulama Al Hanafiyah berkata bahwa shalat berjemaah itu hukumnya sunnah, namun tidak disunnahkan untuk tidak mengikutinya kecuali karena uzur.

Dalam hal ini saya bisa memahami apa maksut dan tujuan Haji Husein bertandang ke rumah saya, begitu mulia hati beliau , karena melihat salah satu jamaahnya yang sudah lama tidak kelihatan batang hidungnya di musholla , Beliau langsung bergegas mencarinya atau melihat kondisinya , barangkali sakit . Kata beliau,” Kemana saja haji Ali kok nggak pernah ke musholla” dengan tersipu malu saya kasih penjelasan kepada beliau, Bahwa saya sekarang sering keluar beraktifitas dengan komunitas. Beliau langsung memahami saya , memang itulah kenyataan yang terjadi.

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya sholat berjamaah?

Jawaban:

Mengenai sholat jama’ah para ulama sepakat bahwa itu ketaatan yang paling halal, paling ditekankan, dan paling diutamakan. Allah subhanahu wa ta’ala telah menjelaskan dalam Kitab-Nya dan diperintahkan untuk dikerjakan hingga ketika dalam keadaan takut. Maka dari itu, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (sholat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang sholat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaa’at. Maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu) untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang. Lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.” (Qs. An Nisa:10).(sumber ,konsultasi,.com).

Hati manusia itu berbeda beda , apalagi akal pikiran kita sudah terdeteksi kena penyakit duniawi maka hatipun akan cenderung berubah ubah pola. Makanya dari beberapa ulama teedahulu menyampaikan , alaa bidzikrillahi tathmainul qulub, artinya hai orang orang yang beriman, sesungguhnya dengan mengingat Allah hati akan tentram. (Ar Ra,d:28).

Ketenangan hati juga bisa didapat dengan berbagai obat , antara lain :

OBAT HATI / TOMBO ATI .

Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan moco Quran lan maknane

Kaping pindo sholat wengi lakonono

Kaping telu wong kang sholeh kumpulono

Kaping papat kudu weteng ingkang luwe

Kaping limo zikir wengi lingkang suwe

Salah sawijine sopo bisa ngelakoni

Mugi-mugi gusti Allah nyembadani

Artinya :

Obat hati ada lima perkaranya.

Pertama baca Quran dengan maknanya.

Kedua, shalat malam dirikanlah.

Ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh. Keempat perbanyaklah berpuasa.

Kelima, dzikir malam perbanyaklah.

Salah satunya siapa bisa menjalani.

Semoga Allah mencukupi.

Selalu istiqomah didalam mengerjakan sesuatu , dengan mengharap ridho dari Allah SWT, Senantiasa menjadikan suri tauladan bagi diri sendiri khususnya dan akhirnya akan menyebar buat orang banyak. Karena Koco Benggolo atau lensa kehidupan bagi diri kita adalah hati . Hati yang selalu istiqomah berdzikir kepada Allah , alamatnya menuju karomah bagi hambanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post