RAMADHAN BERSAMA GOJEK , GRAB DAN LADY RIDER DI KAFE LITERASI
Ramadhan kini telah pergi meninggalkan kita. Pada bulan Ramadhan, banyak kenangan indah yang sulit kita lupakan. Di saat Ramadhan, kita merasakan kekhusukan dan kehidmat an dalam beribadah.
Kita merasakan begitu harmonisnya hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Hal ini dapat kita rasakan melalui buka bersama dan sahur bersama dengan anggota keluarga, melalui shalat Tarawih secara berjamaah, shalat lima waktu di masjid, dan ta darusan.
Kenangan-kenangan indah yang kita rasakan inilah yang membuat kita merasakan nikmat hidup bersama dengan Ramadhan dan membuat merasa berat dan sedih meninggalkannya. Pepatah mengatakan, "Jika engkau pernah merasakan nikmatnya bersatu, niscaya engkau akan merasakan pahitnya berpisah."
Dan, kesedihan itu semakin mendalam di saat kita tidak mengetahui apa kah amalan-amalan selama Ramadhan diterima atau tidak oleh Allah SWT.
Dan, kita pun tidak mengetahui apa kah pada tahun yang akan datang kita masih diberi kesempatan hidup dan bersua kem bali dengan Ramadhan.
Namun, sebagai insan yang ber iman, jangan larut dalam kesedihan dan terlena dengan kenangan-kenangan indah Ramadhan yang membuat semangat kita beribadah menjadi mengendur. Waktu boleh memisahkan kita dengan Ramadhan, tetapi semangat beribadah harus tetap ada, bahkan harus kita tingkatkan ka rena itulah di antara hikmah dan pesan dari Ramadhan kepada kita.
Lebih daripada itu, ibadah itu bukan hanya pada bulan Ramadhan, melain kan harus terus dilakukan selama hayat ma sih dikandung badan. Allah SWT ber fir - man, \"Dan Aku tidak men ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyem bahKu." (QS adz-Dzaari yat [51]:56)
Untuk itu, mari kita hadirkan kembali kenangan-kenangan indah yang kita rasakan selama hidup dalam Ramadhan pada bulan-bulan lainnya agar kenangan indah dan kerinduan kita pada Ramadhan tetap terpelihara dengan cara melaksanakan ibadah puasa sunah, melaksanakan shalat wajib lima waktu di masjid secara berjamaah, membaca Alquran, shalat Tahajud, bersedekah, dan amalan-amalan lainnya yang biasa kita lakukan pada bulan Ramadhan.
Kenangan yang lain dibulan penuh berkah ini masih terus dijalani dengan ikhlas oleh para mas ,bapak gojek , grab dan lady rider. Bahkan mereka para lady rider punya slogan “ perempuan perempuan kuat tanpa air mata” . Semangat ini yang mereka tanam dibenak hati sanubari para wanita gojek dan grab kala itu , kami sempat meneteskan air mata bercampur bahagia . Betapa tidak , kebanyakan dari para lady rider adalah janda janda yang sudah lanjut usianya, menanggung beban nafkah keluarga,dengan menjadi driver gojek adalah aktivitas keseharianya.
Meski demikian para lady rider dan mas, bapak gojek masih ada kesempatan berbagi dalam momen bulan ramadhan ini . Santunan kepada para janda lady rider diadakan di sela sela acara buka bersama dengan para gojek se Jabodetabek. Acara ini sangat meriah tatkala para gojek berkumpul berswafoto dengan mengucapkan yel yel kafe literasi . Beberapa acara sambutan pidato telah terlewati , terakhir ibu Yully Rachmawaty kebagian sambutan . Beliau mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran para bapak dan ibu gojek. Tidak lupa disinggung tentang apa itu literasi ?
Perusahaan Gojek diharapkan berkomitmen untuk memperdayakan mitra pengemudinya agar bisa lebih sejahtera, salah satunya dengan mengadakan kegiatan kegiatan literasi seperti ini “ kata ibu yully . Gojek berkerjasama dengan Pakar pakar literasi di dki jakarta disamping memberikan pelatihan terhadap pengemudi wanita dengan tujuan agar mengerti akan pentingnya membaca dan menanamkan kebiasaan membaca untuk anak anaknya sejak dini.
"Di sini , di kafe literasi ini ada kegiatan mendongeng dengan harapannya bisa meningkatkan baca ibu, minat baca anak. Jadi memang agendanya sederhana dan ini memang tolak ukur langkah awal untuk memperkenalkan fasilitas dan minat baca yang tinggi," ujarnya.
Agenda yang digelar kali ini memang sangat menyedot perhatian dari mitra pengemudi wanita dan mereka begitu sangat antusiasme sekali mendengarkan paparan seorang trainer gerakan literasi ini. Pasti seorang ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anak," ujarnya. Salah satu pengemudi wanita Gojek, mengungkapkan bahwa acara ini sangat bagus sekali .
"Harapan saya supaya lebih dikembangkan saja setiap bulan , jangan istilahnya membaca itu hanya ada event-nya di bulan Ramadhan saja “ kata driver lain, kalau bisa misalnya kita sebulan sekali ke kafe literasi dengan membawa anak anak kita. Mengundang anak-anak untuk giat membaca," ujar mbak gojek yang duduk disebelah rak buku. Begitulah terus bersaut ssutan antara para gojek dengan pemandu acara waktu itu. Dihari yang keduapuluh tujuh menu penutup akhir ramadhan adalah Mie Belitong akhirnya menjadi menu sayonara diantara kafe literasi dan para gojek sejabodetabek.
Selamat tinggal Ramadhan, semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali pada tahun yang akan datang dengan kenangan yang lebih indah dibandingkan tahun ini. Selamat tinggal Ramadhan, semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali pada tahun yang akan datang. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Pak berbagi iri kunci utamanya. Salam kenal, sehat dan sukses selalu
Terimakasih Butet..