SELAMAT JALAN SAHABAT SEJATIKU
Ada Istilah dengan Bahasa Jawa _*"Nyawa Gadhuhan, Bandha Titipan". " Yen wus tekan titi wanci, manungsa tan bisa nggondheli"*_
Nyawa pasti akan meninggalkan raga. Cuma waktunya kapan, tiada manusia yang tahu.
Rahasia Allah memang benar-benar hanya Allahlah yang maha tahu.
Peristiwa yang baru saja terjadi di wilayah kami, memberikan peringatan kepada kita tentang hidup dan mati, tentang manusia hidup harus selalu berhati - hati, perlu _*eling lan waspada*_.
Di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Kejadian yang menimpa teman kami, Bu Siti" guru PAUD di suatu daerah , di mana tempat kami bekerja.
Hari itu cuaca mendung, bahkan disertai rintik hujan.
Angin sepoi - sepoi membuat badan ini semakin dingin.
Andai tidak ada rasa tanggung jawab yang tinggi, mungkin cuaca seperti itu enaknya kembali tidur berselimut tebal.
Tapi bagi ibu yang satu ini hujan bukan suatu halangan untuk berangkat melaksanakan kewajiban. Demi bangsa dan negara tercinta.
Bu.Siti Berangkat ke sekolah pagi-pagi. Dia menyempatkan diri mampir ke warung penjaja kue jajanan, guna membeli jajanan untuk Siswa-siswinya agar merasa senang dan gembira.
Pada hari itu
beliau mengajar baik-baik saja tanpa ada kendala, KBM berjalan seperti hari - hari biasa. Dan siswa - siswinya merasa gembira atas kue jajanan dari Bu guru Siti.
Setelah waktunya pulang, Bu.Siti dijemput oleh suaminya dengan mengendarai sepeda motor.
Bu Siti pulang membonceng suaminya. Ketika sampai di jalan tanjakan yang tidak jauh dari rumahnya, jalanan agak padat. Maka suaminya sengaja minggir sampai di tepi jalan aspal. Naas bagi Bu Siti. Karena pinggir jalan aspal yang tak rata, motor berjalan kurang seimbang sehingga Bu Siti jatuh ke jalan aspal.
Saat Bu Siti masih tergeletak di jalan, ada mobil truk nyalip, namun truk tersebut tidak mampu menempuh jalan tanjakan yang dilaluinya. Akhirnya truk kembali mundur dan menggilas separo badan Bu Siti yang masih tergeletak di jalan. Suaminya melihat dengan mata kepala sendiri ketika istrinya tergilas truk sehingga batok kepala dan badannya bagian atas hancur.
Innalillahi wainna ilaihi roji'un.
Semua yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah.
Selamat jalan Bu Siti, Bu Guru PAUD di wilayah kami.
Jasamu kukenang, budimu kusimpan.
Perjuanganmu tiada sia-sia , mencerdaskan anak bangsa.
Semoga diterima di Sisi-Nya. Dan smoga diterima amal baikmu sebagai ibadah kepada-Nya.
Dan semoga diampuni segala dosa - dosanya.
Ya Allah Ya Tuhan kami, beri kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Kita yang masih diberi kesempatan menghirup udara segar, marilah kita lebih berhati - hati dalam segala gerak dan langkah kita sehari - hari, agar kita terhindar dari segala bencana dan marabahaya.
Aamiin.
( berkabung 07022018 )
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kusnul khotimah
Aamiin.Y.R.A.... Trimakasih bunda atas doanya. Semoga Allah.SWT mengabulkan dia - doa kita. Aamiin
Amin YRA semoga segala amal perbuatannya diterima Alloh SWT
Aamiin.Y.R.A. ... Terimakasih doanya jeng. Assalamualaikum.
Innalillahi wainnaa ilaihi roojiuun. Semoga husnul khotimah...Aamiin Yaa Robbal 'alaamiin.
Terimakasih Bunda Raihana atas doanya. .... , Aamiin.Y.R.A