"Import guru "

Judul yang sangat janggal.

Pagi ini saya dikagetkan dengan sebuah artikel bahwa menteri Puan akan mengimpor guru dari luar negeri. Hanya bisa geleng-geleng kepala baca artikel tersebut pasalnya sudah di ketahui oleh presiden juga, dan tampaknya presiden pun sudah menyetujuinya. Dengan dalih di Indonesia perizinan sangat dipersulit, harusnya dipangkas agar lebih mudah akan tetapi terkendala dengan SDM, alasan itulah yang mendorong untuk mengimpor guru dari luar.

Sebagai seorang guru saya hanya bisa ber istighfar, dalam hati bertanya-tanya, kenapa bukan dari dalam negeri saja yang dikasih beasiswa untuk belajar keluar negeri? Atau memberikan bimbingan dan pelatihan secara menyeluruh dan berkelanjutan?

Untuk mensejahterakan guru honorer saja tidak becus, masih banyak guru wiyata yang bahkan tidak digaji?, tidak tersentuh dana dari pemerintah sepeserpun. Entah kenapa merasa disepelekan di negeri sendiri, merasa tidak dihargai sebagai abdi masyarakat.

Padahal dulu siapa yg berkoar-koar akan mensejahterakan guru ketika jadi orang no. 1 di negeri ini? Parahnya ketika janjinya di tagih dia malah mangkir, ribuan guru datang untuk bertatap muka tak di temui,bahkan ada yang sampai menginap dengan membawa serta anak balita dalam keadaan kelaparan. Naudzubillah!!!

Sumber artikel.;

https://m.harianjogja.com/news/read/2019/05/09/500/990801/menteri-puan-akan-impor-guru-dari-luar-negeri