Part 3

Perhatian dari Adam semakin berlebihan setiap harinya, walaupun kami hanya saling mengenal di dunia maya tetapi efeknya benar-benar aku rasakan. Kami semakin dekat seperti sahabat yang sudah lama saling mengenal. Kadang dia berperilaku manja seperti seorang adik, kadang dewasa seperti seorang kakak bahkan sesekali menasehati layaknya seorang ayah, benar-benar paket lengkap.

Aku mulai mengerti rutinitas kegiatannya setiap hari, kapan jadwal kerjanya, kapan jadwal olahraganya, dan kapan waktu luangnya. Disela waktu luangnya lebih banyak dia habiskan bersamaku, mulai dari chat, telefon bahkan video call.

Pernah suatu saat video call ketika dia sedang berada dirumah orangtuanya, orangtuanya pun penasaran denganku, akhirnya mau tak mau aku menyapa mereka, alhamdulillah respon mereka sangat baik. Walaupun hanya melalui media sosial aku merasa dekat dengan keluarga Adam, merekapun memintaku untuk mengunjungi mereka suatu saat nanti.

Entahlah, hubungan seperti apa yang sedang kami jalani, kami menjadi semakin memahami pribadi masing-masing. Di usiaku yang sudah 23 tahun dan usianya yg 26 tahun tentulah kami tidak mungkin hanya sekedar main-main. Apalagi kami merasa benar-benar cocok dengan pribadi masing-masing, hanya saja sampai saat ini belum ada ikatan apapun diantara kami.

Hari ini Adam mengabarkan bahwa dia dinas keluar kota, ditempat pelosok katanya. Pekerjaanya sebagai seorang kontraktor memang mengharuskan bekerja di lapangan, kadang ditempat-tempat yang jauh dari keramaian kota. Semoga kau selalu diberikan kesehatan Adam, doaku dalam hati.