Saya memiliki ikatan tersendiri dengan benda canggih berbentuk persegi panjang ini, benda multifungsi ini memiliki fitur-fitur yang terhubung dengan sosial media, aplikasi menulis, permainan, berkirim pesan dan masih banyak lagi yang bisa saya lakukan dengan benda yang biasa disebut handphone.

Melalui handphone saya bisa melakukan hal-hal yang sangat saya suka yaitu menonton Drama Korea melalui aplikasi Drakor.id, mengikuti kelas menulis online melalui aplikasi Whatsapp dan Telegram, bermain game di kala waktu senggang atau pun saat jenuh. Saya dan Handphone seperti pasangan yang tak terpisahkan, di mana ada saya pasti ada Handphone. Keberadaannya seperti sebuah kebutuhan, ditambah lagi dengan zaman yang semakin canggih ini membuat handphone menjadi benda yang dapat dengan mudah ditemukan untuk berbagai keperluan. 

 Saat ini handphone merupakan sebuah media untuk menyalurkan hobi menulis saya, beberapa bulan belakangan ini saya mengikuti sebuah kelas menulis online dan sejak saat itu saya merasa cukup terpacu untuk belajar menulis dan memiliki impian menjadi penulis Best Seller, Aminn. Melalui kelas menulis online ini saya berkenalan dengan penulis-penulis hebat yang berasal dari berbagai penjuru daerah bahkan yang sudah menerbitkan beberapa buku. Selain itu saya pun diajak untuk berpartisipasi sebagai salah satu penulis buku Antologi, dan akhirnya saya memberanikan diri untuk mengirimkan salah satu karya saya yang berjudul “Penawar Rindu” dengan tema Secret Admirer. Setelah mengirimkan cerpen tersebut, saya dikirimi revisi-an oleh editor dari buku antologi tersebut dan saat melakukan revisi saya baru sadar bahwa saya masih perlu belajar lagi dan semangat untuk menjadi penulis itu semakin menggebu-gebu sampai akhirnya saya menemukan sebuah program yang cukup bergengsi yang mungkin bisa menjadi perantara atau jalan bagi saya untuk menjadi penulis yaitu Sagu Sabu Jilid II Jambi. Saya bersyukur setidaknya sedikit lagi, mimpi itu tak hanya sekedar di angan-angan dan semoga segera menjadi nyata melalui program ini dan saya bisa menerbitkan satu buah buku tahun ini. Itulah ikatan yang terjalin antara saya dan Handphone, melalui handphone mimpi saya bisa sedikit lebih dekat untuk menjadi penulis. One step closer. Bismillah!

Almaira Rasman

Alumni Sagusabu Jambi Angkatan II