Dulu sewaktu aku masih berusia 10 tahun, aku pernah terkagum-kagum dengan seorang pembawa berita yang lugas dan terlihat pintar pada saat mewartakan berita, pada saat itu juga aku langsung jatuh hati dan membulatkan tekadku untuk menjadi pembawa berita suatu hari nanti.

Terkadang, aku merasa apa yang sangat aku idam-idamkan perlahan-lahan menjadi kenyataan walaupun tidak 100% seperti yang kudambakan.

Sejak aku menempuh pendidikan di tingkat SMP dan SMA aku sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia bahasa apalagi kemampuan berbicara, dan pada saat menjadi mahasiswi, mata kuliah public speaking adalah mata kuliah yang paling aku sukai, karena inilah awal mula aku mulai mengasah kemampuan berbicara baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris. Selama mengambil mata kuliah public speaking aku belajar berbicara di depan umum dengan terstruktur, penuh percaya diri dalam meyakinkan pendengar terhadap apa yang sedang aku presentasikan dalam bahasa inggris.

Aku kembali mengasah kemampuan berbicara dengan menjadi guru bahasa inggris part time di sebuah kursus les selama kurang lebih 2 tahun. Mengajar bahasa inggris di tempat les lebih menantang dari yang kubayangkan, karena di sana aku harus berkomunikasi dan menyampaikan materi dalam bahasa inggris dan pendengarku berasal dari berbagai usia dan latar belakang yang berbeda.

Sebelum lulus kuliah aku kembali pulang ke kampung halaman karena rezeki jodoh lebih cepat datang dibandingkan rezeki wisuda dan pekerjaan. Tentunya tidak ada doa penolak rezeki, akhirnya kuterima lamaran pak suami dengan lapang hati. Maka akhir tahun 2012 aku resmi menyandang status istri sebelum status wisudawati.

Dengan penuh perjuangan bolak balik Jambi-Bekasi akhirnya 17 Juni 2013 aku dinyatakan lulus dan akhirnya kembali ke kampung halaman untuk mengabdi di tanah kelahiran.

Aku mulai membuka les bahasa inggris di rumah, tentunya tantangan di kampung halaman semakin berat karena latar belakang mereka yang sama sekali belum terlalu familiar dengan bahasa inggris sehingga aku harus mencari beberapa trik supaya materi yang kusampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh peserta didik.

Setelah beberapa bulan mengajar di Sekolah Menengah pertama dan membuka les bahasa inggris, aku mulai membaur dan dikenal oleh masyarakat. Aku pun mulai dipanggil untuk menjadi MC acara ulang tahun anak-anak. Sungguh karir yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Beberapa kali menjadi MC ulang tahun akhirnya aku mulai diajak untuk menjadi MC tetap acara Arisan PKK tingkat Kecamatan, MC tetap kegiatan Badan Kontak Majelis Taklim Kecamatan; khusus apabila desaku menjadi tuan rumah, dan yang ter-update menjadi MC acara penilaian Lomba BBGRM (Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat) hari ini. 

Kemampuan berbicara merupakan kemampuan yang cukup sulit, kita dituntut untuk dapat menyampaikan pesan secara terstruktur dan yang paling penting adalah menyampaikan pesan dengan penuh percaya diri. Apalagi bahasa yang digunakan adalah bahasa asing seperti bahasa inggris.

Ada kesenangan tersendiri ketika berhasil membawakan acara dengan baik, menjadi MC yang baik memberikan kesempatan padaku untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan baik pula. Semoga suatu saat nanti aku bisa menjadi MC tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional. Amiin ... Apa yang tidak mungkin? Bermimpi, lalu berdoalah karena kita tak pernah tau mimpi mana yang Allah ijabah untuk Kita. Berawal dari cita-cita ingin menjadi pembawa acara, kini Allah wujudkan dalam bentuk lain meski sama-sama berbicara yaitu menjadi MC Langganan PKK tingkat Kecamatan. 

Almaira Rasman

SMP Negeri 5 Jujuhan