AGUS MAKMUN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bahagia dengan  diri sendiri
Bahagia tidak harus mahal

Bahagia dengan diri sendiri

Semua orang memimpikan bahagia. Bahagia dengan pasangannya, bahagia dengan orang tuanya, bahagia dengan prestasinya. Dan banyak jenis bahagia lainnya. Terserah apa yang kau inginkan bagaimana dan dimana kebahagiaanmu. Toh anda sendiri yang akan menjalani. Jadi tentukan sendiri bagaimana cara anda bahagia.

Tidak usah melihat bagaimana orang lain menjadi bahagia. Terkadang ketika kita bisa meniru cara orang lain, kebahagiaannya tidaklah sama. Kok tahu, coba saja. Maka anda hanya akan dikejar oleh sesuatu yang semu. Atau justru mengejar bayang-bayang saja.

Definisi bahagia sendiri masih rancu antara satu orang dengan orang lain. Mungkin cukup kita ketahui bahwa kita sedang bahagia. Atau kita tak menyadarinya sampai dia pergi. Karena begitu banyak keinginan sehingga lupa akan hal yang dianggap kecil namun berarti. Penyakit yang biasa menimpa kita. Apalagi di era medsos sekarang. Orang makin atraktif dalam menunjukkan eksistensi diri. Tak segan lagi mengekspos kegiatan sehari-hari. Ditambah semakin canggihnya kamera ponsel. Status yang di update makin keren menunjukkan betapa dia sedang bersuka ria.

Secara sadar maupun tidak ada sebuah kriteria baru tentang kebahagiaan atau kesenangan. Keinginan menjadi sama dengan orang mengakibatkan budaya baru dan standar baru dalam hidup.

Mengikuti hal baru adalah bentuk kebahagiaan sekarang yang lagi ngetren. Kurang puas rasanya jika tidak ikut tren walau tidak paham maksudnya. Puas memang tak ada akhirnya.

Tapi manusia membutuhkan episode untuk berhenti pada satu titik. Menikmati apa yang seharusnya dinikmati. Jangan sampai kita dikira kurang bersyukur pada apa yang diberikan Tuhan.

Masalahnya adalah dimana titik itu berada. Jika dicari pada apa yang ada di sekitar kita rasanya terlalu banyak titik. Dan titik-titik tersebut akan membentuk banyak titik yang tiada habisnya.

Jadi pilihannya adalah di dalam diri kita. Tidak ada yang lain. Mau tidak mau. Namun itu pun masih akan dipengaruhi oleh nafsu yang tiada habisnya. Lantas bagaimana? Bahagialah dengan apapun yang ada pada diri kita. Itu hal. terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita. Yang lain biarkan menggonggong toh semua akan berlalu.

Dapurku, 10 peb 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post