BUDAK INFORMASI
Sabtu nalam mimggu pukul 18.23 wib
"asswrwb, tolong kiri file nya sekarang, ditunggu hari ini".
Pernahkah anda mendapat WA seperti itu. Bahkan ketika liburan, sampai muncul satire "selamat liburan jangan lupa bawa laptop dan paket data yang banyak". Mau liburan bro. Dan diwaktu liburan resmi. Bukan cuti. Do you understand?
Media sosial yang sekarang berubah menjadi alat kantor. Secara tak sengaja. Teknologi memang tidak terduga. Baik kecanggihan nya maupun kegunaannya. Mungkin penemunya bahkan tidak menyangka akan menjadi sedemikian rupa. Atau mengapa kegunaannya tidak sesuai dengan angan-angan. Seperti mengapa kulkas begitu laris di Antartika.
Kehidupan sekarang begitu tergantung dengan media sosial. Apalagi ada pandemi corona. Peran medsos sebagai sarana sosialisasi semakin meroket. Pembatasan pergaulan sebabnya. Mungkin dosa besar bagi seseorang yang tidak memilki aplikasi medsos. Kita hidup di era yang makin terbuka dan semakin mengglobal. Sangat memudahkan komunikasi. Baik pribadi maupun organisasi.
Akan tetapi selalu ada sisi positif dan sisi negatif. Semakin mudah menguhubungi seseorang akan tetapi disisi lain privasi menjadi semakin sempit. Semakin mudah informasi didapat, disisi lain tidak ada rahasia lagi diantara kita. Koordinasi makin mudah akan tetapi bos makin tak tahu waktu. Atau mungkin tak peduli. Dan anehnya semua merasa biasa atas nama profesionalisme.
Mungkinkah itu sebuah new normal. Namun manusia mempunyai banyak sisi dalam hidupnya. Kita tidak hanya hidup dalam dunia kerja. Ada keluarga, teman, lingkungan sosial dan terpenting ada Tuhan. Egoisme manusia memang tak terbatas. Ada seorang teman yang tidak mengangkat telepon bosnya dimarahi habis-habisan. Padahal jelas di jam sepuluh malam dan sedang tidur. Dan alasan dimarahi katanya tidak profesional dalam bekerja. Hei... siapa disini yang tidak profesional ?
Mungkin perlu perjanjian kerja yang mengatur tentang kapan karyawan wajib menjawab atau sunnah saja menjawab telepon atau WA atau apapun media komunikasi. Alasan informasi harus didampaikan adalah sebuah keharusan yang perlu dipertanyakan. Jika bukan hal menyangkut nyawa manusia atau keamanan nasional masih bisa ditunda. Toh pada akhirnya penyeleseain informasi tertunda juga.
Ada banyak kemungkinan mengapa informasi terburu-buru disampaikan ;
Penting, ini alasan yang paling masuk akal. Gatal, tangan gatal kalau tidak kirim tugas atau info biar disangka paling up to date. Lagi jomblo, ini alasan yang paling tidak bsa di toleransi. Mencari patner untuk sekedar berbasa-basi namun tidak mengenal waktu. Bahagia, dia merasa bahagia kalau bisa membuat orang lain utamanya bawahannya merasa repot. dllApapun alasannya kitalah tuan dari segala persoalan yang mengelilingi kita. Maka kita harus bisa mengatur semua yang datang kepada kita. Memanagenya sebaik mungkin. Jangan sampai justru kita dikendalikan oleh makhluk baru bernama informasi. Kita manusia merdeka bukan budak informasi.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
tks