Judul buku : Mengawal Moral Bangsa

Penulis : 33 Penulis Bicara Pendidikan Karakter

ISBN

Editor: Eko Prasetyo

Copyright © Pustaka Media Guru, 2018 x, 166 hlm, 14,8 x 21 cm

Cetakan Pertama, Desember 2018

Penerbit CV. Pustaka MediaGuru Anggota IKAPI

Membaca judul buku mengawal moral bangsa bayangan saya adalah sesuatu yang sangat istimewa dan berharga untuk di jaga ketat. Rupanya masih ada perbedaan pemahaman antara karakter dan moral. Berkutat pada pendidikan karakter, dua tiga puluh tiga penulis di buku ini sangat menekankan pentingnya pembiasaan untuk membentuk sebuah karakter yang berisi banyak kemampuan. Dimana karakter-karakter tersebut berusaha di sematkan pada seorang siswa dengan berbagai cara.

Namun belum ditemukan ide orisinil di buku ini tentang bagaimana moral bangsa harus dikawal. Karena bagaimana mengawal sesuatu yang belum ada atau masih harus dibuat? Penulis masih terjebak pada pemikiran bahwa peserta didik adalah sebuah tabung kosong yang bisa diisi apapun. Meskipun hal tersebut disebutkan dalam tulisan Litra Warianie, S.Pd. berjudul Pendidikan Karakter Bukanlah Mata Pelajaran, menyebutkan bahwa proses pendidikan tidak lepas dari faktor lingkungan yang di dalam memuat nilai‐nilai kemanusiaan, sosial, dan budaya. Pendidikan karakter tidak dapa dilakukan di dalam suatu suatu ruang hampa (vacuum tube) yang bebas nilai, karena karakter sangat terkait erat (bounded) dengan kehidupan. Seperti dalam tulisan Bangun Pracoyo berjudul Saatnya Beralih ke Telkomsisnu Agar Karakter Kuat Negara Hebat, bahwa makna pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak. Disini sudah ada upaya membedakan antara karakter dan moral.

Harapan menemukan suatu karakter yang sudah ada di bangsa ini untuk dikawal saya temukan di tulisan Membumikan Karakter Indonesia Oleh: Fila Ariyanti, S.Pd. SD dari SDN Banjarwaru 01, Kec. Nusawungu, Kab. Cilacap. Meskipun masih dipertanyakan tentang bagaimana karakter kas bangsa Indonesia.

Walaupun demikian buku ini banyak menyebutkan bagaimana sebuah karakter bisa dibentuk dengan berbagai program. Hal tersebut bisa menjadi reverensi yang cukup banyak bagi pendidik dan sekolah di Indonesia. Ada banyak pembiasaan yang bisa di tiru atau dimodifikasi sesuai dengan budaya setempat. Walaupun belum ada nomer ISBN, cukup layak untuk menjadi koleksi perpustakaan guru dan kepala sekolah.