SERIBU KILOMETER DALAM SATU LANGKAH
Tahukan anda pepatah seribu mil dimulai dengan satu langkah. Pasti bukan hal asing bagi anda. Sangking tidak asingnya dengan ungkapan tersebut akhirnya jadi biasa. Dan akhirnya lupa akan maknanya.
Bahaya dari biasa memang luar biasa. Banyak hal penting menjadi tidak penting. Dan sesuatu yang tidak penting menjadi bermakna walau tidak jelas maknanya.
Kembali pada pepatah diatas. Semua orang tahu sejauh ataupun sedekat jarak yang harus ditempuh selalu dimulai dengan satu langkah. Ya..hanya satu langkah. Meski itu berbeda untuk setiap orang. Tergantung panjang kaki yang dimiliki. Atau besar kemampuannya jika secara harfiah.
Seseorang bisa menempuh perjalanan satu bulan ke Jakarta dari Surabaya dengan berjalan kaki. Atau cukup dua jam jika menggunakan segala kemampuannya. Baik fisik maupun finansial. Misalkan naik pesawat terbang. Namun keduanya memiliki satu kesamaan. Perlu satu langkah untuk memulainya. Selangkah bisa membuat banyak perbedaan dengan lainnya.
Walaupun satu langkah namun tidak semua mau dan bisa memulainya. Karena kebanyakan dari kita berharap satu langkah itu menyelesaikan seribu kilometer yang kita tuju. Dan kemudian menjadikan hal tersebut alasan tidak melangkah karena tahu itu adalah hal yang tidak mungkin. Keinginan manusia memang aneh. Meski paham bahwa hal tersebut tidaklah mungkin namun tetap berharap bisa terjadi. Harapan bisa membuat semangat sekaligus putus asa. Harapan untuk tetap bisa berhasil. Putus asa karena itu adalah hal yang mustahil.
Terkadang ketika kita tahu jarak yang akan kita tempuh membuat hati menjadi was-was. Apakah ada kemampuan untuk menjalani perjalanan tersebut. Dan perasaan tersebut menguap entah kemana ketika langkah kaki bergerak. Walau satu langkah. Namun perbedaan selangkah cukup membuat manusia menjelajahi seribu kilometer.
Yang perlu dilakukan adalah bagaimana satu langkah tersebut bisa secepat kilat mencapai seribu kilometer. Disini peran ilmu pengetahuan sangat membantu. Bagaimana membuat selangkah bisa secepat kilat. Atau ketakutan bisa dihapus dengan logika. Sehingga keraguan akan sirna. Dan keberanian akan tercipta.
Banyak sekali ilmu motivasi yang mendorong kita agar berani melangkah. Mulai yang reguler sampai agamis. Namun ilmu memang perlu amal agar bisa dipahami. Ilmu butuh sebuah aplikasi sebagai alat dan bahan untuk praktek. Di samping membutuhkan sebuah tujuan agar jelas aplikasi yang dibutuhkan.
Selangkah itu ternyata juga butuh persetujuan lingkungan. Meski sebatas izin istri atau orang tua. Kalau di sebuah organisasi mungkin butuh dirapatkan dan kalau perlu harus ada sedikit entertainment. Repot kan….? Mungkin tapi paling tidak ada sebuah tindakan untuk memulainya. Dan itu cukup selangkah.
Kediri, 2 Peb 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar