Belum kering air mata ini

Sepeninggal guru dan panutanku

Kini berita duka itu

Datang dari Saudara

Seperjuangan

Masih teringat jelas

Kenangan saat bersamamu

Kala itu

Kala kita masih mencari

Jati diri masing-masing

Berjuang bersama

Melawan kerasnya kehidupan

Mencoba memaknai

Setiap hidup dan kehidupan

Masih teringat jelas

Saat berjalan kaki

Menempuh jarak yang tak dekat

Tiap hari

Hanya untuk mengirit biaya hidup

Masih teringat jelas

Bermalam dan makan bersama

Dirumahmu

Meski tak dekat

Tapi cukup memberi

Harapan hidup untukku

Meski hanya semalam

Masih teringat jelas

Bersama menapaki

Rimba raya

Bertadabur dan bertafakkur

Meresapi kekuasan sang pencipta

Masih teringat jelas

Menjadikan Masjid

Sebagai tempat berlabuh kala lelah

Meski kadang tergesa-gesa

Tapi tak luput kita kesana

Sahabatku

Kini kau telah pergi

Lebih dahulu

Dihari yang Mubarak ini

Kenangan kita

Akan terus terukir indah

Kau sahabat sejati

Sahabat seperjuangan

Jalan perjuangan kita

Akan menjadi saksi

Bahwa kita pernah bersama

Untuk mengenal keagungan

Sang pencipta

Pergilah dikau dengan tenang

Pergilah menghadap Rabbmu

Rabb kita bersama

Doaku dan doa rekan seperjuangan

Mengiringi Langkahmu

Selamat jalan

Farid Saleh

Darimu, diri ini

Banyak mengambil pelajaran

113

#MarikiMenulis

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganMenulisSetahun

#TulisanHariKe_254

BukitAsmara, 11092020

Saudaramu

Alphian / Conan / Navigasi (nama kepala)

Angkatan VI Gelegar Ngarai Halilintar

Mahasiswa Pencinta Alam

STMIK Catur Sakti ( MAPACASTI) Kendari