Terasa Begitu Cepat
Satu pagi
Kala mentari mulai menyapa
Dedaunan nampak basah
Sebab semalam
Embun yang begitu baik
Singgah memberi sentuhan
Menyejukkan
Penuh kebasahan
Terpesona
Kala melihat indahnya
Pagi yang begitu hijau
Pagi yang begitu sejuk
Pagi yang begitu menyegarkan
Terlena dengan pesonanya
Kaki melangkah menyusuri
Setiap jengkal tanah
Ingin melihat lebih banyak
Keindahan yang ada
Di setiap sudut
Juga di setiap arah mata memandang
Kaki yang terus melangkah
Tak terasa semakin jauh
Bahkan telah begitu lama
Baru kusadari
Mentari yang tadi sejuk
Berangsur memanas
Teriknya mulai membakar kulit
Bergegas kembali
Sebab panasnya
Mulai mengundang peluh
Sekejap keindahan itu sirna
Berganti desiran debu
Yang mulai beterbangan
Dedaunan yang tadi segar menghijau
Berganti layu mulai kerontang
Hati terenyuh
Betapa begitu cepat
Semua yang tadi indah
Kini tinggal pokok yang mulai layu
Semoga akan tiba masanya
Semua yang indah
Akan kembali indah
Meski saat ini
Semua telah mulai
Nampak layu
Pikirku pasti
Selama saat dia layu
Tak ada niat berputus asa
Menghabisi masanya
Atau masanya habis
Dengan sendirinya
Semua mudah baginya
Membolak balik keadaan
Tidak sulit
Hanya sekali ketuk
Maka semua akan kembali
Maha suci engkau ya Pemilik Alam Semesta
107
#MarikiMenulis
#SatuHariSatuTulisan
#TantanganMenulisSetahun
#TulisanHariKe_260
BukitAsmara, 17092020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar