CURAHAN HATI KEPALA SEKOLAH UNTUK MENDIKBUD

Melihat namamu terpampang di antara para menteri terpilih, timbullah harapan yang melambung tinggi. Seiring track recordmu di OJOL (Ojek Online).

Harapan terkait dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang sedang dijalani sebagai manajer sekolah. Dimana permasalahan aplikasi berjalan sambung menyambung bak kereta api KRL Depok-Bogor.

Setiap akhir semester kami disibukkan dengan aplikasi PMP, dalam aplikasi tersebut sering didatangi tamu yang bernama maintenance. Dan jika ingin online kami disarankan bekerja diwaktu orang lain bertahajud di pagi buta. Kami tahu pekerjaan ini bisa dibantu operator namun, tetaplah tanggung jawab ada di pundak kami.

Kebijakan daerah pun tidak mendukung kami. Mengabdi pada negeri ini, jackpot hanya turun bagi guru yang bekerja di negeri sedang yang bekerja di luar negeri gigit jari.

Sering pula kami dikejar dateline yang datang tetiba bak hujan disiang hari. Untuk penyelesaian tugas pun kami harus antri ACC dari satu meja ke meja yang lain. Lelah petugas lapangan yang menerima kami sampai tak pernah kami pikirkan lagi.

Lebih 3 tahun sudah kami ajukan pergantian guru yang tidak lagi mengabdi di sekolah. Alasan yang diterima menunggu ACC kementerian.

Setelah lelah kami dengan aplikasi yang tidak memahami kebutuhan kami, apakah bisa diganti saja dengan aplikasi “operator online” yang bisa membawa kami pada tujuan kebutuhan pemerintah. Yang bisa kami bayar sesuai dengan kecepatan penyelesaian tugas dan kesulitan pengerjaan.

Berkaitan dengan pencanangan membaca untuk negeri dan cinta literasi. Apa yang bisa kami lakukan jika pembelian buku literasi dibatasi dengan aplikasi, Dimana buku yang dijual sudah melalui ACC sana sini. Mengapa kami tidak dibebaskan saja membeli buku dengan marketplace lain, yang lebih bersaing secara harga dan kualitas serta kebutuhan kami.

Jika ijazah memang tidak penting mengapa lulusan yang tidak linier harus kuliah lagi agar sertifikasi dan PPG dapat melekat pada profil GTK kami. Lalu apa yang penting menurut Bapak untuk perayaan hari PGRI kami siswa kami harus latihan berhari-hari.