Altosia Rullysetijowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

HIDUP INI SEPERTI UAP

HIDUP ini seperti UAP

yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.

Ketika orang memuji MILIKKU

aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.

Bahwa mobilki adalah titipan-Nya,

bahwa rumahku adalah titipan-Nya,

bahwa hartaku adalah titipan-Nya,

bahwa putra-putriku hanyalah titipan-Nya...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya.

Mengapa Dia menitipkannya kepadaku?

Untuk apa Dia menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku,

apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-Nya ini?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

Malahan ketika diminta kembali,

kusebut itu MUSIBAH

kusebut itu UJIAN

kusebut itu PETAKA

kusebut itu apa saja...

Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA.

Ketika aku berdoa,

kuminta yang cocok dengan KEBUTUHAN DUNIAWI

Aku ingin lebih banyak HARTA

Aku ingin lebih banyak MOBIL

Aku ingin lebih banyak RUMAH

Aku ingin lebih banyak POPULARITAS

Dan kutolak SAKIT dan KEMISKINAN

Seolah DERITA adalah hukuman bagiku.

Seolah KEADILAN dan KASIHNYA harus berjalan

seperti penyelesaian matematika

dan sesuai kehendakku.

Aku rajin beribadah,

maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,

Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku...

Betapa curangnya aku,

Kuperlakukan Dia seolah Mitra Dagangku

dan bukan sebagai Kekasih.

Kuminta Dia membalas perlakuan baikku

dan menolak keputusan-Nya

yang tidak sesuai dengan keinginanku...

Padahal setiap hari kuucapkan,

Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-Mu TUHAN.

AMPUNI AKU TUHAN...

Mulai saat ini,

ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur

dalam setiap keadaan

dan menjadi bijaksana,

mau menuruti kehendakMu saja...

Sebab aku yakin...

ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku...

KEHENDAKMU adalah yang terbaik bagiku...

Ketika aku ingin hidup KAYA,

aku lupa bahwa HIDUP adalah sebuah KEKAYAAN.

Ketika aku berat untuk MEMBERI,

aku lupa bahwa SEMUA yang aku miliki adalah PEMBERIAN.

Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT,

aku lupa bahwa dalam KELEMAHAN

Tuhan memberikan aku KEKUATAN

Ketika aku takut RUGI,

aku lupa bahwa hidupku adalah KEBERUNTUNGAN karena AnugerahNya

Ternyata hidup ini sangat indah,

ketika kita selalu BERSYUKUR kepada NYA.

Bukan karena hari ini INDAH kita BAHAGIA,

tetapi karena kita BAHAGIA maka hari ini menjadi INDAH.

Bukan karena tak ada RINTANGAN kita OPTIMIS maka RINTANGAN tak terasa.

Bukan karena MUDAH kita yakin BISA,

tetapi karena kita yakin BISA semuanya menjadi MUDAH.

Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM,

tetapi karena kita TERSENYUM maka semua menjadi BAIK.

Tak ada hari yang MENYULITKAN kita,

kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT.

Bila kita tidak dapat menjadi JALAN BESAR,

cukuplah menjadi JALAN SETAPAK yang dapat dilalui orang.

Bila kita tidak dapat menjadi MATAHARI,

cukuplah menjadi LENTERA yang dapat menerangi sekitar kita.

Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,

maka BERDOALAH untuk kebaikan

140324

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post