Alus Musyhar Laily

Guru Bahasa Inggris, suku Jawa rasa Melayu juga penggemar senja romantis dan sastra puitis....

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU, GUBERNUR, dan TOILET FURAYA

AKU, GUBRNUR, dan TOILET FURAYA

Jarum jam menunjukkan pukul 12.45, saat mobil abu2 yang di supiri oleh Bu Henni Yacob terparkir dengan manis di area parkir hotel Furaya.

Ya, tgl 24 kemarin kami (Saya, Bu Henni Yacob dan Bu Sunny) memenuhi undangan temu ramah Bapak Gubernur terkait pencapaian kami di tingkat Nasional.

Memasuki hotel dengan penuh percaya diri kami langsung menuju resepsionis. Berkata dengan manis bahwa kami meminta kamar untuk bertiga. Tapi, olala, ternyata kami masih belum bisa melakukan check in. Dikarenakan jam belum memasuki waktunya.

Terlihat segerombolan pria memasuki ruang hotel mewah ini. Aku berfikir mungkin mereka baru saja pulang dari menjalankan ibadah sholat Jum'at. Dan ternyata memang benar. Sesaat terfikir olehku untuk melaksanakan shalat zuhur terlebih dahulu.

Setelah mendapat izin teman2ku, aku melaksanakan shalat zuhur dilantai 2.

Setelah selesai aku kembali kelobby utama. Dan, hoooowwww.. Tak kutemui kedua temanku tadi. Aku panik. Mobile phone ku terletak di dalam tas yg kutitipkan pada mereka.

Keluar masuk aku mencari mereka. Tapi tak ketemu.

Seperti kehilangan anakku ditengah keramaian. Itulah yang kurasa. Belum juga kutemui. Akhirnya dari jauh Bu Sunny memanggilku.

"Alus, ayo lekas. Sudah ditelpon orang gubernuran. Cepat ganti baju. Di kamar mandi saja"

Tuing. Ganti baju di kamar mandi toilet? Belum terbayangkan sama sekali. Secara kami adalah mak2 rempong dengan segala pernak pernik yang ada didalamnya. Hiks.

Seperti dikejar perampok kami pun berganti pakaian dengan kecepatan 100m per jam. Ah, untungnya aku bukan tipe perempuan yg hobi memakai segala riasan di wajahnya. Cukup bedak dan lipen stip yg kupakai sesekali saja.

Saat aku sudah selesai, Bu Henni terperangah.

"Hai, Alus. Sudah siap anak gadis ni? Cepatnya lagi. Yg duluan dandan kami, yg selesai duluan Alus"

Aku tersenyum. Aku memperhatikan 2 ibu2 cantik ini. Begitu gelabahnya berganti busana. Di kamar mandi yang sempit dan beberapa kali harus mengangkat telp dari protokoler gubernur. Bahwa mobil sudah menunggu.

"Ah, Bapak Gubernur, ternyata untkk menjumpaimu saja, mak2 ini melakukan sesuatu yang lebih rempong dibandingkan dengan lomba di tingkat nasional itu".

Buku Harian Elly Musiman

Hotel Furaya

25 Nov 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post