Berlari kami bertiga menuju bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Kami yg tdk memiliki rencana ke Jakarta, tapi Allah maha perencana. DiizinkanNya kami pergi mengikuti kegiatan temu penulis Indonesia yg ditaja oleh Media Guru.

Pukul 12.15 kami berlari menuju bandara atas. Pukul 13.05 pesawat tinggal landas menuju ibu kota negeri ini.

Masih berpakaian korpri lengkap, kami berlari mendekati Bus Damri menuju hotel Redors, tempat teman kami sudah berkumpul. Setelah sampai, untung belum kami dapatkan, karena tidak ada kamar kosong.

Allah maha kaya, ditolongNya kami dgn adanya teman kami yg sendiri di Hotel Millenium. Bergegas kami kesana, tapi, olala, ternyata jiwa mak mak rempong kami muncul, kami singgah ke Mall Ambasador, masih dengan pakaian korpri.

Kami abaikan pandangan mata yg melihat keanehan 3 wanita berbaju korpri. Tak sedikit yg bertanya "Bu, inikan hari sabtu, kok kerja?"

Hihihihi.

Kami tertawa dalam gurauan singkat.

"Sampeyan orang kesekian yg bertanya, Pak"

Pukul 10 malam akhirnya kami menemukan dipan beralaskan sprei putih yg begitu kami impikan sejak siang tadi.

Saat badan hanya berdiri dan membungkuk, maka merebahkannya adalah pilihan yang begitu memiliki sensasi yang membuat fikiran terlena akan syahdunya.

Meski saat pagi terbangun kami semua baru menyadari bahwa baju yg kami kenakan tidak berganti sejak jam 5 subuh di tgl 25 kemarin.

Ah, korpri, bersamamu sehari semalam.

Hihihhi

Buku Harian Elly Musiman

Hotel Millenium, Jakarta

26 Nov 2017