CEO

Tahukah engkau, saya begitu berhutang budi padamu

Malalui gerakan yang engkau lakukan saya akhirnya tahu dari yang tidak tahu

Saya akhirnya mengerti dari yang tidak mengerti

Saya akhirnya paham dari yang tidak paham

PEMRED

Fahamkah engkau, banyak ribuan penulis guru lahir melalui tangan dinginmu

Tertulis kisah baru dalam lembaran hidup mereka

Semuanya karenamu

CEO

Saya hanya dua kali bertemu dengan mu

Kemudian dilanjutkan dengan chat pribadi berbahasa literasi

Sungguh, saya menemukan sosok dewasa pada pribadimu

Budimu yang agung benar2 mampu menenangkan hatiku saat aku selalu bertanya kelanjutan bukuku

PEMRED

Hihihihi

Mungkin itu identik denganmu

Tulisanmu yang serius selalu mampu membuatku tertawa pada ujungnya

CEO

Kharismamu begitu memesona

Setiap kata yang meluncur dari bibirmu seperti panahan yang menusuk dalam raga

Meninggalkan luka yang menganga

Luka yang aku tidak ingin mencari penawarnya

Luka LITERASI

PEMRED

Ah, sepertinya aku kehabisan kata kata untuk mengekspresikan tentangmu

Yang muda yang berkarya

Dah, itu aja

CEO

Diusia menuju senja mu

Engkau masih selalu tampil prima

Pelayanan maksimalmu membuatku merindu ingin bertemu

Selalulah sehat CEO

Dan semoga sentiasa dalam lindungan Allah

PEMRED

Hihihihi

Aku selalu tertawa..

Bahkan hanya saat menuliskan surat merah jambu ini

Membayangkan setiap tulisanmu yang selalu indah pada akhirnya

Hihihi

Panjenengan lucu, ganteng, ramah, nggemesin dan ngangenin