Alvonsus Glori A, S.Pd., Gr., M.Pd

Lahir di Kota MalangHobby : menulis dan membaca bermusik melukis hiking Profesional: 1. Penulis 2. Guru Bah...

Selengkapnya
Navigasi Web
SOSIOLOGI VS ANTROPOLOGI

SOSIOLOGI VS ANTROPOLOGI

Konsep Dasar Sosiologi

1. Berdasarkan etimologi (kebahasaan/asal kata)Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”.Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawanmemiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari, yang manakawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di anatra dua orang atau lebihyang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam pengertian ini merupakanhubungan antar-manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang meliputiseluruh macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju kerpada bentuk kerjasama maupun yang menunu kepada permusuhan. b. Definisi menurut para ahli sosiologiSecara umum sosiologi dapat diberi batasan sebagai studi tentang kehidupansosial manusia, kelompok dan masyarakat.Berikut dikemukakan definisi sosiologi dari beberapa ahli sosiologi.

a. Van der Zanden memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studiilmiah tentang interaksi antar-manusia.

b. Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yangmempelajari hubungan antar-manusia dalam kelompok.

c. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yangmempelajari: (1) hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macamgejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dansebagainya, (2) hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosialdengan gejala nonsosial, misalnya pengaruh iklim terhadap watak manusia, pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi, dan sebagainya, dan (3)ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat

d. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi dalam bukunya yang berjudulSetangkai Bunga Sosiologi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmumasyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan-perubahan sosial.

Struktur sosial merupakan jalinan atau konfigurasi unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, seperti: kelompok-kelompok sosial, kelas-kelas sosial,kekuasaan dan wewenang, lembaga-lembaga sosial maupun nilai dan norma sosial.Proses sosial merupakan hubungan timbal-balik di antara unsur-unsur atau bidang- bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar-warga masyarakat dankelompok-kelompok. Sedangkan perubahan sosial meliputi perubahan-perubahanyang terjadi pada struktur sosial dan proses-proses sosial.

B. Karakteristik Sosiologi

Sebagai ilmu, sosiologi memiliki sifat hakikat atau karakteristik sosiologi:

1. Merupakan ilmu sosial, bukan ilmu kealaman ataupun humaniora

2. Bersifat empirik-kategorik, bukan normatif atau etik; artinya sosiologi berbicara apa adanya tentang fakta sosial secara analitis, bukanmempersoalkan baik-buruknya fakta sosial tersebut. Bandingkan dengan pendidikan agama atau pendidikan moral.

3. Merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, artinya bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola umum dari interaksi antar-manusiadalam masyarakat, dan juga tentang sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.

4. Merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuanterapan (applied science)

5. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak atau bersifat teoritis. Dalam halini sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasilobservasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga menjadi teori.

C. Kegunaan Sosiologi dan Peran Sosiologi

Sosiologi dipelajari untuk apa? Dengan pertanyaan lain mengapa kita belajar sosiologi? Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijawab dengan uraian tentang peransosiolog (ahli sosiologi) berikut ini.

Sebenarnya di mana dan sebagai apa seorang sosiolog dapat berkiprah, tidak mungkin dapat dibatasi oleh sebutan-sebutan dalam administrasi okupasi(pekerjaan/mata pencaharian) resmi yang dileluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Di beberapa negara telah muncul pengakuan yang kuat terhadap sumbangandan peran sosiolog di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.Horton dan Hunt (1987) menyebutkan beberapa profesi yang pada umumnya diisioleh para sosiolog.

1. Ahli riset, baik itu riset ilmiah (dasar) untuk perkembangan ilmu pengetahuan ataupun riset yang diperlukan untuk kepentingan industry(praktis)

2. Konsultan kebijakan, khususnya untuk membantu untuk memprediksi pengaruh sosial dari suatu kebijakan dan/atau pembangunan

3. Sebagai teknisi atau sosiologi klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dalam masyarakat

4. Sebagai pengajar/pendidik

5. Sebagai pekerja sosial (social worker)

Di luar profesi yang telah disebutkan oleh Horton dan Hunt tersebut, tentu sajamasih banyak profesi lain yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog. Banyak buktimenunjukkan, bahwa dengan kepekaan dan semangat keilmuannya yang selalu berusaha membangkitkan sikap kritis, para sosiologi banyak yang berkarier cemerlang di berbagai bidang yang menuntut kreativitas, misalnya dunia jurnalistik. Di jajaran birokrasi, para sosiolog sering berpeluang menonjol dalamkarier karena kelebihannya dalam dalam visinya atas nasib rakyat.

Seiring dengan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, keterlibatan parasosiolog di berbagai bidang kehidupan akan semakin penting dan sangatdiperlukan. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akan menuntut penyesuaian dari segenap komponen masyarakat yang menuntut kemampuanmengantisipasi keadaan baru. Para sosiolog pada umumnya unggul dalam hal penelitian sosial, sehingga perannya sangat diperlukan

Konsep Dasar Antropologi

Anthropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti manusia atau “orang”, dan logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”). Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

Anthropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan anthropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode anthropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia”, dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post