alwiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kolak Cinta
Kolak Cinta

Kolak Cinta

Kolak Cinta

Oleh Alwiyah

Hari ini sudah memasuki minggu ke-2 menjalani masa work from home. Ada perubahan kebiasaan pagi yang merupakan rutinitas harian. Bila hari kerja biasa bangun pukul  empat subuh rasanya sudah terlambat, pasti grasa-grusu keburu-buru. Kini bisa lebih santai. Bisa leyeh-leyeh dulu di tempat tidur. Menyiapkan sarapan juga bergeser waktunya, biasanya pukul 4.30 WIB sudah selesai menyiapkan sarapan, kini bisa pukul 6.00 WIB baru turun ke dapur.

              Sudah dua hari ini badanku kurang sehat, terserang flu, setelah salaman dan cipika-cipiki dengan ayahku yang sedang flu juga. Ini menjadi indikator kalau tubuhku imunitasnya rendah. Baru sebentar bertemu ayahku yang sedang sakit, pulangnya aku langsung kena flu juga. Mesti waspada dan harus beristirahat serta makan makanan yang bergizi, supaya daya tahan tubuh kuat lagi.

              Hari pertama flu aku biarkan saja, enggan minum obat kimiawi, mencoba istirahat dan banyak minum air putih. Memasuki hari kedua pusingku tak kunjung reda. Akhirnya sebutir Panadol hijau aku minum juga. Kutunggu hingga sore pusing kepalaku mulai reda.

              Berita duka terus berdatangan mulai dari tetangga sebelah rumah, adiknya yang sedang berkunjung ke rumahnya meninggal. Karena ruamahnya persis sebelah kiri rumahku, aku keluar rumah untuk tajiah, sebentar karena tak berani berkumpul banyak orang. Berita duka berikutnya datang dari grup guru SMAN 97, temanku hari ini kehilangan dua saudaranya sekaligus, meski bukan karena covid berita ini juga mengejutkanku. Satu lagi  berita duka yang datang dari grup MGMP Bahasa Indonesia. Ibunda temanku meninggal dunia. Belum lagi betita dari televisi dan media online, banyak dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid.  Jadi sedih mengalami keadaan seperti ini. Ya Allah semoga wabah ini segera berakhir.

              Selepas salat asyar, aku turun ke dapur, mencoba membuat kolak pesanan si Mbak, anak perempuanku rupanya kangen berbuka puasa dengan kolak pisang kesukaannya. Minta dibuatkan kolak mendadak, tidak bilang dari pagi, membuat aku harus geriya mencari ubi dan pisang uli. Alhamdulillah semua bahan aku dapat, jadilah mbak Nadya buka puasa dengan kolak sesuai permintaannya.

              Baru bisa buka laptop lagi selepas magrib, melanjutkan menulis tantangan gurusiana,entah hari keberapa aku lupa, hari ini menulis kegiatan harian saja, lebih ringan tak perlu banyak menguras waktu. Semoga besok kondisiku sudah fit. Dan semoga wabah corona segera berlalu.

 

Minggu, 23 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Smoga ibu tetap sehat ya

23 Mar
Balas



search

New Post