Promil lagi,,,
Tahun ini merupakan tahun ke-empat pernikahan kami. Setelah vakum selama hampir satu tahunan, kami mulai usaha promil melalui dokter lagi. Sebelumnya kami sudah menjalani promil dengan dua dokter yang berbeda. Jadi ini adalah promil dengan dokter untuk yang ketiga kalinya. Disamping menjalani promil melalui terapi herbal, pijat, maupun dengan membaca amalan-amalan doa. Semua yang orang katakan agar bisa segera diberi momongan, kami ikuti, asalkan tidak menyimpang menurut pendangan kami.
Beberapa bulan terakhir ini, saya juga menjalani diet DEBM. Diet ini mengurangi Karbo dan gula. Banyak dari anggota DEBM yang akhirnya hamil setelah menjalani diet. Banyak juga yang awalnya lama tidak haid, setelah diet DEBM akhirnya haid.
Saya memang punya keluhan haid tidak teratur sejak remaja, bisa dua bulan sekali, dan paling lama tiga bulan sekali. Tetapi setelah menjalani promil dengan dokter menjadi lebih kacau lagi, sampe 6 bulan tidak mengalami haid. Ini menyebabkan badan lebih mudah cepat lelah.
Untuk promil yang ketiga ini kami jalani dengan dokter D. Mohon doanya, semoga usaha kami membuahkan hasil, Aamiin.
Dari hasil USG, dokter menyatakan kalau kandungan saya baik, hanya masalah hormon yang tidak seimbang sehingga menyebabkan haid tidak teratur. Sama dengan dokter-dokter sebelumnya, saya dikasih obat untuk mengatasi ketidak seimbangan hormon.
Ada tiga jenis obat yang diberikan, yaitu Luteron, Ovacare, dan vitamin E (gak tahu merk dagangnya). Luteron dikonsumsi 3×sehari, untuk menyeimbangkan hormon. Vitamin E dikonsumsi 1x di pagi hari. Dan Ovacare dimakan 1x pada siang hari. Obat-obatannya hampir sama dengan dokter-dokter sebelumnya, tetapi dosisnya berbeda.
Saya mulai minum obatnya hari Sabtu kemarin. Setelah minum obat terasa gatal-gatal, aku rasa itu obatnya mulai bekerja. Senin pagi saya belum minum obatnya, tapi tubuh rasanya panas dari dalam, gatal-gatal semakin parah dan ditambah timbul bentol-bentol di leher, perut, kaki, dan mata menjadi bengkak. Saya curiga, sepertinya saya alergi sama obatnya, tapi saya belum yakin. Soalnya pada promil sebelumnya juga dikasih obat tapi tidak ada tanda alergi seperti itu.
Senin pagi saya tetep masuk sekolah seperti biasa. Tapi saya tidak berani mengkonsumsi obatnya takut kalau gejalanya semakin parah. Istirahat pertama, tubuh terasa semakin panas dan mata menjadi berair terus. Dan hanya bisa menangis.
Temen-temen sekolah mencarikan kelapa hijau untuk diminum airnya. Setelah minum air kelapa hijau saya berharap panas dari tubuh mulai berkurang, tapi ternyata tidak. Saat itu saya masih bingung mau ke puskesmas dulu atau langsung ke dokter yang memberi obat. Temen-temen memberi masukan yang berbeda, ada yang menyuruh saya langsung ke puskemas dulu biar segera ditangani alerginya. Ada yang menyarankan langsung ke dokter yang memberikan obat.
Saya memutuskan untuk ke puskesmas terdekat dulu, baru nanti sore ke dokter D. Tapi ternyata saya gak bawa dompet. Akhirnya saya pulang ke kos untuk ambil dompet dan ke puskesmas yang dekat dengan kos. Perjalanan dari sekolah sampai kos membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sampai di puskesmas ternyata pendaftaran nya sudah ditutup.
Saya pulang ke kos dan menghubungi tempat praktik dokter D. Ternyata dokternya lagi cuti liburan ke Eropa dan baru kembali 2 Minggu lagi. Saya ceritakan keluhan saya tentang gatal-gatal, bentol setelah minum obat dari dokter. Mbaknya bilang nanti akan dihubungkan dengan dokter T, yang merupakan anak dari dokter D dan menggantikan praktik selama cuti.

Setelah 1 jam, saya ditelpon dari tempat praktik dokter D, dan diminta telpon balik setelah 10 menit untuk dihubungkan dengan dokter T.
Dokter T menanyakan keluhannya, saya ceritakan ulang keluhan saya setelah minum obat. Dokter T kemudian tanya kira-kira obat mana yang menyebabkan alergi. Saya jawab sepertinya obat yang untuk dikonsumsi 3x sehari. Dokternya menyarankan untuk menghentikan minun obat yang menyebabkan alergi tersebut. Dan menambahkan resep untuk alergi Dexamethasone dan Citirizin.
Setelah minum obat alergi itu, rasa panas dari dalam tubuh berkurang. Bentol-bentol juga mulai mengecil, tapi masih gatal-gatal. Keesokan harinya sudah bisa beraktivitas seperti biasa, meski masih ada sedikit gatalnya.
Hidup sendiri di perantauan jauh dari keluarga terasa sangat berat, apalagi saat sakit. Ketakutan akan kematian, padahal yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Semoga Allah segera mengumpulkan keluarga kita, agar bisa saling menjaga satu sama lain. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga promilnya berhasil. Sabar bunda, akan indah pada waktunya. Saya menunggu kehadiran buah hati sampai 8 tahun.
Aamiin,, makasih bund.
Semoga usaha yg dilakukan dan diharapkan membuahkan hasil seduai keinginan. Salam kenal dan barakallah
Aamiin makasih Bu doanya. Salam kenal
tetap sabar bunda..semoga usaha promilnya dikabulakan allah...tentu ada cerita indah dibalik ini semua
Aamiin makasih Bun doanya