Ketika Tuhan Menjawab
Ketika Tuhan menjawab
Tangis pilu yang dulu pernah kita raungkan
Kini Dia jawab dengan tangis air mata bahagia
Yang setiap tetesnya ada ikhtiyar dan doa
Ketika Tuhan menjawab
Dulu kita yang sering dihina oleh mereka
Kini suara mereka seakan terbungkam
Oleh hasil jerih payah dan perjuangan kita
Ketika Tuhan menjawab
Kala itu hanya ada tangan tangan mungil yang tetap mengangkis kita
Kini banyak tangan yang lain yang wajib juga kita angkis
Dengan cinta dan kasih sayang kita
Kita tetaplah kita
Tak kan bisa menjadi aku atau saya
Karena kita satu kesatuan
Diantara sedih dan senang
Pamekasan, 030121
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar