Semua telah hilang
Kau yang berjanji setia sampai mati
Kau ucap kan menua bersama hingga nanti
Hatiku terbuai bualan bayang ilusi
Yang ku yakini akan terjadi
Waktu berlalu kini kau ingkari semua
Kau lukai tulus hati dan cinta
Tanpa kau tau arti rasa dan asa
Kau bermain seakan tak kaca
Hilang semua
Hancur tak berkeping
Terlalu sakit kau buat kecewa
Terlalu perih kau buat nestapa
Hatiku sudah tertutup oleh telaga segara
Batinku kini remuh bagai terpenjara
Biarkan ku obati sendiri luka yang kau buat
Ku serahkan semua padaNya
Pamekasan, 090122
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Salam literasi. Mator sakalangkong