Amalia Susanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Simpanlah terus rasa irimu

Simpanlah terus rasa irimu

Kapankah kau sadar saudaraku

Usiamu tak lagi muda

Tapi hatimu selalu diisi rasa dengki dan curiga

Simpanlah terus rasa irimu

Toh, bukan kami yang rugi

Dari dulu hingga kau selalu iri dan dengki

Hingga kamipun muak untuk meladeni

Simpanlah terus rasa irimu

Karena mungkin itu yang membuat dirimu bahagia

Atau mungkin dirimu lebih bangga dengan bualanmu

Hingga kau anggap, hanya dirimu yang melakukannya

Simpanlah terus rasa irimu

Kami cukup duduk, diam, lihat dan saksikan

Tak perlu banyak komentar

Toh, Allah tak pernah tidur, namun hanya umatNya yang terlelap

Simpanlah terus rasa irimu

Semoga saja Allah segera membuka pintu hidayah padamu

Agar kau tau semua ini hanya titipan

Dan itu takkan selalu kekal

Pamekasan, 290122

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post