Oh…Tuhanku

***

Menanggapi peryataan bu Siti Nurojiah:

1. Kurang etis menyampaikan kalimat, “Jika tak berkenan lagi menjadi pengurus dengan kerendahan hati silakan mengundurkan diri demi kebaikan bersama.

Tanggapan dari saya adalah

a. Lebih tidak etis lagi hanya 1 orang yang mengirimkan program kerja

b. Lebih tidak etis lagi membiarkan 4 pengurus yang mensukseskan webinar pembelajaran elearning yang menyenangkan.

c. Lebih tidak etis lagi membiarkan hanya 4 orang pengurus yang beraudiensi ke Kemenag

d. Lebih tidak etis lagi hanya 4 yang bekerja mensukseskan workshop sagusaku 1

e. Lebih tidak etis lagi hanya 2 orang yang mensukseskan workshop sagusaku 2

f. Lebih tidak etis lagi hanya 7 orang yang mensukseskan diklat video pembelajaran

g. Lebih tidak etis lagi membiarkan Cuma 3 orang yang beraudiensi ke disdik (5/4/2021)

2. “Mungkin yang perlu jadi pertimbangan juga kondisi saat ini, beda jenjang jadi punya kesibukan yang kadang jadwal juga beda-beda, dan lain-lain”.

Tanggapan dari saya, kalau memang di hatinya merasa sebagai pengurus, kenapa dari banyak kegiatan tidak ada partisipasinya? Justeru kalau banyak kesibukan, makanya kita minta mengundurkan diri.

***

#Andessam, 9 April 2021 Pukul 06.30 Wib.

#Tantangan Gurusiana Hari Ke-177

HIMBAUAN AZMI (Kabid Mutu)

Pengurus dalam hal ini (Ketua) sudah sangat objektif mengambil kebijakan demi perbaikan kinerja organisasi, dengan membuka peluang kawan-kawan memberi masukan/ide dan gagasan, serta partisipasi sesuai dengan tupoksi masing-masing, belajar dari pengalaman dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, ada yang perlu di evaluasi, yakni Penguatan ke Organisasian, soliditas dan kekompakan, kalau lah Pengurus telah meminta, masukan, partisipasi, juga tidak ada tanggapan, alias di cuekin, wajar saja😀, eits jangan ber asumsi pengurus Baperan, toh mereka terus berbuat, hanya saja di dalam ber Organisasi perlu Kolabirasi, kerjasama, jika tidak kita dapati, ya harus Reshuffle 😎

Lagi-lagi, pengurus memilih langkah manja😀, meminta dengan kesadaran dan kerendahan hati, jika tidak bersedia bersama kita di gerbong yang nama nya IGI silahkan mundur, point nya itu saja kok.

Ini semua, didasari rasa tanggung jawab, saya pastikan tidak ada rasa marah atau apalah, saya bisa jamin, ini hanya sebagian cara yang di anggap lebih elegant dan minim gesekan.

Kawan-kawan percayalah, ini awal langkah yang baik buat kita menancapkan tiang penyangga Organisasi kita ini yang kelak akan kita wariskan, dan akan menjadi catatan amal kebaikan kita.

di akhir masukan saya ini, saya berharap, kita semua bisa mengambil hikmah dan mampu meletakkan sesuatu pada poros nya (udah macam vicky aku bah😀)

Terakhir, perlu rasa nya kita agendakan temu ramah, atau rakerda atau Halal bi halal ini, hee

Biduan kita jelas

Kibod nya aman

Wassalam

Selamat Borngin