#Tantangan hari ke-4

Aku, Kamu dan Masalah bag 1

Kadang aku lelah mencumbui masalahmu. Tapi dirimu seperti terus bersandar akanku. Kata-kataku, tulisan-tulisanku apakah laksana mantra suci seorang pedanda yang mampu menyihir sang lawan bicara untuk tunduk luluh menyerah dan mengiyakan apa pintaku?

Sejak bertemu denganmu seperti tiada pernah aku lepas dengan yang namanya masalah. Masalah yang menyerap seluruh energiku untuk membantumu mencarikan solusi.

Kau seperti sudah terpatri di sini. Di sebuah sudut hati. Kau seperti mengerti saat mana aku hendak pergi darimu. Saat itu pula kau seperti melepasku.

Tapi bukannya aku terlepas sebaliknya kata-katamu malah membuatku lebih dalam mengarungi samudera perasaanmu. Detik menit jam dan hari-hariku terkuras habis untuk mendekapmu. Kau butuh aku. Tapi apakah aku butuh kamu? Aah.

Manusia hidup butuh materi dan imateri. Materi apa yang telah engkau beri kepadaku. Tidak bisakah pertautan hati ini mendasarkan azas simbiosis mutualisma. Saling menguntungkan.

Keuntungan apa yang aku dapat? Apa? Aku menengadah. Mencari secuil jawaban atas ketakpastian ini. Sekejab saja aku blokir dirimu dari WhatsAppku kamu sudah kelimpungan. Hilang kendali. Tumbang.

Aku bukan siapa-siapamu. Kau muncul di obrolan media sosialku. Hi, begitu katamu saat itu.

#bersambung sabar ya