Anakku yang terkecil sudah beberapa hari ini menderita cacar air. Konon penyakit ini dikarenakan serangan virus varicella zoster. Penyakit ini memang rawan diderita oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun. Meski aku sendiri dulu terkena penyakit ini di saat merajut asa di bangku SMA.

Bila anak balita yang menderita penyakit ini kebayang ga sih gimana rasanya. Bawaannya rewel melulu. Ini salah itu salah. Sekali kubawa ke bidan desa. ketika itu totol-totol merah baru beberapa. Obat pun diberikan termasuk salep. Beliau menyebut anak boleh dimandikan tetapi jangan digosok-gosok.

Tetapi keesokkan harinya sekujur tubuh anakku penuh dengan bintik-bintik merah berair tadi. Plus diikuti bibir dan lidah terkena sariawan. Panik pun menyelimuti. Apalagi bidan desa tersebut ternyata sedang pergi keluar kota.

Bidan satunya pun disambangi. Anakku berontak. Tak mau kugendong demi kusebut "yuk kita cari obat". Maka berangkatlah suamiku dengan bude yang menggendong si kecil.

Kali ini bidan memberi obat yang berbeda. Obat yang pertama pun dibuang biar tidak terjadi kontra penggunaan. Kali ini bidan mewanti-wanti agar anak tidak dimandikan. Kok bisa beda ya pendapat bidan tua dan bidan muda. Memang bidan yang kedua ini sudah sangat senior. Sudah pensiun dari kedinasan beberapa tahun yang lalu.

Tapi begitulah anakku memang lucu. Baju udah bau dengan keringat yang menempel. Persis penumpang bis antar lintas Sumatra. Maklum beberapa hari tidak bersentuhan dengan air. Dengan beribu rayu tak bisa meluluhkan anakku untuk ganti baju.

Hingga maghrib menjelang kucoba pelan-pelan akhirnya taraaa....anakku mau ganti baju. Hello Kitty.