Amdai Yanti Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Masih Banyak Istri “Dipasung” Suami
Tulisan pertama di Harian Republika, 12 Januari 1995

Masih Banyak Istri “Dipasung” Suami

Masih Banyak Istri “Dipasung” Suami

Oleh: Amdai Yanti Siregar

Gambar di atas adalah tulisan pertama saya yang dimuat Harian Republika pada Kamis, 12 Januari 1995. Bagi saya, tulisan tersebut bernilai sejarah. Saya klipping dan laminating. “Masih Banyak Istri ‘Dipasung’ Suami” lahir dari keprihatinan seorang istri yang tidak diizinkan bekerja. Sebagai pelarian, lahirlah kolom tersebut.

Sebenarnya saya pernah menulis semasa kuliah, sebagai Sekred di SKK Institut (IAIN Jakarta). Gaji saya saat itu sepuluh ribu rupiah ditambah honor menulis (jika tulisan dimuat). Meski gaji kecil, sudah membuat saya bangga dan bahagia.

Suatu hari, saya mendapat tugas mewawancarai H.B. Jassin di Taman Ismail Marzuki. Saya pun pergi ke PDS H.B. Jassin untuk mewawancarai beliau. Ditengah kesibukannya, Pak Jassin tidak menolak diwawancarai sambil bekerja. Satu hal yang tak pernah saya lupakan adalah pesan beliau. Jangan takut menulis. Kirimlah ke surat kabar. Biarkan mereka menilai karya kita. Satu kali ditolak, kirimkan lagi, kirimkan terus, jangan putus asa. Jika sudah seratus kali kirim, lama-lama pemrednya hafal nama kamu, akhirnya dimuat juga.

Pesan yang disampaikan dengan kelakar itu tak pernah saya lupakan. Setelah itu, barulah saya mulai mengirimkan tulisan saya berupa puisi, cerpen, dan lain-lain. Puisi dan cerpen saya diterbitkan dalam beberapa antologi bersama. Antologi Kaos Hitam Cinta memuat beberapa puisi saya yang pernah dimuat di Republika. Selain itu Antologi Puisi Bulan Purnama, Kumpulan Cerpenis Kaltim Badadai, dan lain-lain.

Kecintaan saya terhadap sastra terbukti dengan mendirikan Risalah Badai. Sebuah penerbitan khusus yang menerbitkan antologi puisi penyair perempuan. Buku-buku yang pernah diterbitkan antara lain, Surat Putih (2001), Surat Putih 2 (2002), Negeri Terluka (2005), dan Antologi Puisi Penyair Perempuan Indonesia (2005) serta Salon Sastra (rekaman audio-visual) pembacaan puisi para penyair, yang dapat diakses melalui You Tube. Sekarang saya mengikuti kegiatan pelatihan menulis MediaGuru. Saya ingin menjadi penulis buku sesungguhnya. Bukan hanya menerbitkan karya orang lain seperti sebelumnya. (AYS)

----------------------------------

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan di atas adalah Tugas menulis bagi peserta Pelatihan Menulis (Writing Class) MediaGuru pada Kamis-Jumat, 25-26 Mei 2017 di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong, Tangerang Selatan.

27 May
Balas

Salut bu Amdai. Kerwn bingitz. Salam kenal bu.

27 May
Balas

Salam kenal juga Pak Yudha Kurniawan. Saya masih belajar Pak.....

27 May



search

New Post