Pertama mengenalmu lewat seorang guru senior yang sekarang menjadi penggiat literasi nasional di sebuah pelatihan dua tahun lalu. Beliau yang membawa sekaligus menghipnotisku untuk antusias mengikuti pelatihan yang di adakan di kabupaten Karimun setahun yang lalu. Tanpa ragu aku mendaftarkan diriku sebagai peserta. Alhamdulillah di pelatihan SAGUSABU Karimun yang pertama itu aku belajar bagaimana membuat mulai dari judul, sinopsis, profil sampai isi buku. Alhamdulillah setengah bulan setelah pelatihan aku mampu menyelesaikan buku pertamaku kumpulan puisi. Dan buku keduaku sebuah novel faksi masih di tahun yang sama di akhir tahun tepatnya. Namun ada cerita di balik kedua bukuku. Kesedihan dan kedukaanlah yang mengiringi semua itu. Lewat rasa sedih dan duka mendalam yang aku rasakan untuk sebuah kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku yaitu seorang ibu akhirnya aku mampu menuangkannya ke dalam tulisan yang akhirnya menjadi sebuah buku. Benar-benar sesuatu yang aku sendiri sangat tidak percaya rasanya jika aku mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh media guru untuk menyelesaikan tugas hanya dengan waktu singkat satu bulan. Itulah hebatnya SAGU SABU Media Guru yang telah mampu memberikan semangat berkarya buat kami penulis pemula waktu itu, yang Alhamdulillah sekarang sudah menghasilkan banyak karya buku-buku alumni SAGU SABU. Mudah-mudahan semangat ini mampu kami pertahankan dan lebih baiknya jika mampu kami tularkan kepada peserta yang baru ikut pelatihan sekarang. Terima kasih SAGU SABU yang mampu membuat kedukaanku menjadi sebuah karya.