Bercengkrama dengan Nakalmu
Saat kanak-kanak, ada saja ulah anak yang membuat orang tua bangga. Tak jarang kecewa. Dengan keunikannya masing-masing, begitulah anak-anak tumbuh dan berkembang di bawah pengasuhan kita selaku orang tuanya.
Malam ini di tengah derai tawa bahagia, semuanya terungkap tanpa ada lagi rahasia. Semua rasa yang pernah terpendam, semua kebahagiaan yang pernah terungkap, tak jarang peristiwa yang menyedihkan tersampaikan tanpa tirai penghalang. Telpon dari Mas Iqbal malam ini membuat seisi rumah harus berkejaran dengan perasaan masing-masing.
Entah apa maksudnya, tiba-tiba Mas Iqbal mengajak ayah, ibu, adik, untuk mengenang masa kecil dengan segala tingkahnya yang belepotan. Siapa takut? Adik pun antusias menanggapi ajakan Mas e. Diawali dari ibu. Ibu boleh menyampaikan hal apapun kepada Mas dan Adik secara bergantian tentang masa kecil mereka. Kenakalan mereka yang membuat ibu sedih, keras kepalanya mereka saat disuruh bobok siang, saat sakitnya mereka, atau saat yang membanggakan yang pernah mereka torehkan.
Diwarnai gelak tawa mulailah terurai kenakalan masa kecil mereka. Mendengar kejujuran mereka saat menceritakan masa kecil, ibu hanya terheran-heran. Tak menyangka jika ternyata mereka pernah kabur lewat jendela saat ibu menyuruh bobok siang. Dengan memanjat gawang jendela, Mas dan Adik mengatur strategi agar mereka bisa mandi hujan. Saat itu memang sedang musim hujan. Tentunya tidak ada anak yang tidak suka mandi hujan. Mereka pun bangga bisa kabur dari aturan bobok siang.
Masih banyak kenakalan masa kecil yang mereka ceritakan. Bergantian Mas dan Adik mengungkapkan disertai gelak tawa. Sekarang ini mereka bisa bercerita dengan tertawa, coba kalau saat mereka masih kecil. Kali ini ibu hanya bisa tersenyum. Cerita anak-anak menambah hangat malam sunyi sehabis diguyur hujan.
Apapun cerita dan pengalaman mereka, semoga bisa menjadi pupuk kedewasaan mereka. Semoga ada hikmah yang bisa mereka ambil untuk dijadikan pengalaman berharga. Tentunya kisah mereka bisa mereka tuturkan kembali kepada anak cucu mereka kelak. Bahwa anak cucu mereka memiliki ayah yang sering kabur dari aturan bobok siang. Jadilah tutur tinular..#
#Nganjuk27122020
#tantanganharike-338
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih apresiasinya Pak. Salam literasi kembali.
Asyiknya bisa berbagi cerita mengenang masa kecil bersama ananda, ternyata bobo siang bnyk yg tdk disukai anak2, tulisannya mantul bunsay
Sisi lain dunia anak-anak mampu menghadirkan kekonyolan yg membuat tertawa.. hehe
Asyiknya bisa berbagi cerita mengenang masa kecil bersama ananda, ternyata bobo siang bnyk yg tdk disukai anak2, tulisannya mantul bunsay
Semoga kisah mereka bisa semakin menyatukan kasih sayang di antara kami dan mereka... Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Kenakalan masa kecil kadang-kadag baru terungkap saat dewasa itu menjadi kenangan indah yang tak mudah terlupakan. Pasti menyenangkan membahasnya di masa yang sudah jauh berlalu.
Benar Enin sayang, mereka pun menyampaikannya malah dgn suka ria. Saya nya yg malah baper.. hehe. Antara percaya dan tidak. Tapi apapun, itu adalah upaya mereka utk bisa lolos dr jerat bobok siang.. hehe
Kenakalan juga kenangan yang indah. Sehat dan sukses selalu bucantik
Benar Bunda, dari sana kita bisa belajar. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Bercengkrama mengenang masa kecil, sungguh menyenangkan, Keren, Bu. Sehat dan sukses selalu...
Benar Bunda. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Kenakalan yang menjadi kenangan. Anak-anak rata-rata memang asyuk bermain dan kurang suka tidur siang, Bunda. Sukses slalu Bunda
Setiap anak pasti memiliki cerita yg berbeda. Tapi apapun itu pasti menyenangkan... Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.
Keren bun, jadi ingat masa kecil
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Aduh, serunya. Asyik sekali Bu...
Benar Bunda... Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Kalo sdh jd kenangan, jd indah ya bu
Benar Bunda, menceritakannya pun mereka jadi penuh suka ria. Salam sehat dan sukses selalu.
Keren ibu cantik.. Kenangan masa kecil yang akan selalu diingat sampai kapanpun apalagi soal kenakalan yang sampai ibu sendiri tidak tahu... Sukses selalu buat ibu Amini yang super dan hebat... Salam santun
Hehehe.. mungkin saking kangennya Bun, sampai-sampai Mas punya acara dadakan. Tapi sangat membahagiakan. Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.
Alhamdulillah. Saat yang indah untuk bersama. Nek Dik Qofa bilangnya "awas.. Ojok buka rahasia ku, " he he. Salam sehat selalu Bu Am.
Mungkin krn sekarang dik qofa masih kecil. Ntar klu sdh sama-sama dewasa, pasti dia yg paling bnyk ceritanya.. hehe
keren bun, sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Masa indah kanak-kanak yg sangat lucu dan menggemaskan ya bun..memang asik diceritakan kembali pada anak kita..salam sukses selalu bunda
Dari sana kita bisa semakin menguatkan kasih sayang Bun. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.