Geng
Kelompok bermain anak-anak, baik anak-anak kecil maupun dewasa bahkan yang sudah tua sering kali berulah. Yang gede "menindas" yang kecil. Yang kuat "melibas" yang lemah. Yang lemah mencari perlindungan kepada yang lain, yang mau diajak bekerja sama. Yang lain mencoba mencari ruang lain lagi untuk mendapat keamanan.
Ada kalanya geng itu berjenis-jenis. Ada kelompok suka makan, ke mana-mana yang dibicarakan hanya makanan. Atau kalau nggak hari ini mau makan di mana. Hampir seluruh daftar menu dan harga di semua restoran tahu. Saking seringnya mereka beramai-ramai makan bareng. Entah, siapa yang jadi bos di antara mereka. Tentunya yang kuat mengajak yang lemah. Yang lemah ngikut aja, cari aman.
Ada juga geng yang isinya hanya ngrumpi. Ngobrol ngalor ngidul nggak jelas apa yang dibicarakan. Kebanyakan komunitasnya ibu-ibu pencari kutu. Padahal iklan shampo sudah berkelindan di setiap stasiun TV lo ya. Hari gini apa ya masih musim kutu?
Ada lagi geng yang suka jalan-jalan. Mereka harus berbekal memori HP bisa sampai puluhan bahkan ratusan GB. Karena pasti di setiap tikungan mereka swapoto. Bahkan di setiap langkah mereka wajib meninggalkan jejak berupa swapoto.
Dan yang bikin miris itu jika di lingkungan kerja harus ada kelompok-kelompok tertentu juga yang bisa mengundang banyak persepsi. Enak tidak enak ya harus dinikmati. Yang penting niatkan saja untuk bekerja. Seandainya bisa bergabung dalam geng tertentu dalam pekerjaan, apa untungnya. Dan jika tidak kan juga tidak rugi-rugi amat. Jadi ya cuek saja. Kerja saja yang bener.
Ada lagi yang lebih elegan dari seluruh geng yang saya sebutkan tadi. Yaitu geng pencari ilmu. Taklim bersama, bernasihat bersama, bertilawah bersama. Tidak juga harus berseragam, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala beratribut sama. Mereka ya biasa-biasa saja, berpakaian sopan, rapi, bersih. Walaupun saat ini tak banyak yang bisa kita jumpai geng yang seperti ini. Tapi Alhamdulillah, dari yang sedikit itu bisa menyejukkan hati.
Ini barangkali semacam gejala sosial yang muncul dan tumbuh bak jamur di musim hujan di masyarakat. Kelompok-kelompok dengan berbagai tujuan yang lain masih banyak kita jumpai. Tentunya bijak untuk tidak mengikuti arus perubahan adalah pilihan yang tepat. Apakah Anda sudah menemukan geng yang sesuai dengan hati nurani? Jika belum, silakan memilih dan selamat memilih. Pilihan kita menentukan siapa kita.. #
#Nganjuk09122020
#tantanganharike-320
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Geng, ulasannya mantul
Terima kasih apresiasinya Bunda.
Keren bunsay ulasannya, saya milih ikut geng yg aman2 sj, yg ga butuh modal dan ga merugikan org lain, hehe...
Apapun pilihannya, asal sesuai kata hati, Bunda cantik.. hehe
Wow, pengamat sosial yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih apresiasinya Bunda.
Wow, pengamat sosial yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Semoga selalu sehat dan sukses.
Ikut geng penulis saja yaa.. Susah senang tetap menulis sambil berharap mudah-mudahan bisa membawa manfaat buat siapa saja.
Ini pilihan yg tepat, Enin sayang. Terima kasih support dan apresiasinya. Salam sayang selalu.
Pilih geng yg memberi dampak positif ya bun..keren ulasannya Bun
Ya Bunda. Terima kasih support dan apresiasinya. Sukses selalu buat Bunda.
Aku tak punya geng. masuk aja kesana kemari, hi hi hi. Jangan lupa memilih hari ini. sehat dan sukses selalu bucantik
Iya Bun, enak begitu, netral.. hehe. Di tempat saya nggak ada coblosan Bun, jadi ya nggak milih..
Geng geguritan lan cerkak mawon bunda...
Lha ini, cocok.. hehe
Pilihan kita menentukan siapa kita. Keren kalimatnya semoga sukses selalu buat Ibu Amini
Terima kasih apresiasinya Pak Bambang. Salam sehat dan sukses selalu.
Keren banget Bun sukses selalu ya Bun. Salam literasi
Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.
Mantul ulasannya Bunda. Sukses selalu Bunda
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Mantap tenan, geng penulis ae. Hihihi
Boleh.. asyik tuh
Keren bucan.... salam silaturahmi
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Yang menyebalkan itu geng yang merasa eksklusif sehingga menganggap yang tidak satu geng lebih rendah dari gengnya. Mantul artikelnya...
Itulah yg sangat memprihatinkan Bun. Memilih geng atau kelompok tertentu itu sendiri pun sebenarnya berbeda-beda alasannya... Terima kasih apresiasinya Bunda.
Tulisan yang keren dari seorang ibu cantik yang peduli dengan keadaan sosial masyarakat... Mantap dan menarik ibu cantik... Salam santun dan sukses selalu
Terima kasih Bunda selalu support dan apresiasi tulisan saya. Sukses juga buat Bunda.
Wah geng anak muda dulu dengan anak sekarng sangat berbeda ya bun
Terima kasih apresiasinya Bunda
Ulasan yang keren bunda. salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.
Mantap Bunda Amini. Saya ikut geng penulis aja deh..sama Bunda Amini.. demennya tiap hari nulis, SKSS posting di FB. Baca tulisan teman..senang. itu aja. Sukses selalu buat Bunda
Itulah Bun asyiknya tergabung dlm geng yg sesuai hati nurani. Semoga semuanya berkah. Terima kasih support dan apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.
Bagus ulasannya, seperti itulah yang kini terlihat. Banyak geng dan aku akan masuk ke geng pilates saja ah yang belum diulas he he. Sukses Bunda
Boleh saja Bun, yg mana-mana deh. Pokoke yg bermanfaat dan baik.. hehe. Terima kasih apresiasinya.
Tulisan informatif, kreatif berbasis analisis. Saya sempat salah sangka membaca judulnya. Geng. Seperti yang di Jepang atau di Cina. Ternyata isinya jenis geng dan kegiatannya. Sepertinya Geng Makan enak... jadi yang lemah gak pa pa. Ditraktir terus...he..he..he..
Begitu ya Pak.. hehe. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Keren sekali ulasannya bunda. Salam kenal dan salam literasi
Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam kenal kembali.