Saya tidak ingin menerka-nerka. Hanya saja, di bulan ini ada beberapa hal yang bisa saya ingat. Saya tidak ingin memaknai bulan ini dengan makna seperti yang kebanyakan orang pahami selama ini. Saya ingin memaknainya dengan sebatas pemahaman saya. Karena saya tidak ingin membicarakan sesuatu yang tidak betul-betul saya pahami.

Bulan Februari adalah bulan kelahiran orang-orang yang saya hormati dan saya sayangi. Bukan hanya pada bulan yang sama, tetapi efek dan akibat dari yang ditimbulkannya benar-benar bisa saya rasakan. Bagi kebanyakan orang mungkin ini hal yang biasa bahkan tidak ada apa-apanya. Jika kita bisa ikut terlibat dalam peristiwa yang tidak semua orang tahu, itu sungguh patut disyukuri.

Saya pun tidak bermaksud menghubung-hubungkan suatu hal dengan hal lain yang ada hubungannya dengan bulan Februari. Sekali lagi tidak. Mungkin ini hanya sebuah kebetulan, walaupun sebenarnya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah berada dalam pengaturan Allah SWT. Sekehendak-Nyalah semua ini terjadi. Kita hanya bisa berpikir dan merenung lebih dalam untuk bisa menemukan yang terdalam.

Tak jarang, orang-orang pilihan lahir di bulan Februari. Walaupun tak banyak yang saya ketahui, minimal saya mencatat ada empat orang yang lahir di bulan kedua setelah Januari ini. Keempat orang yang saya maksud ini memiliki karakter yang sama. Seorang yang alim, menebar ilmunya dengan penuh kelembutan. Membagi ilmunya walaupun setetes. Saya terapkan ilmunya dengan tanpa tapi. Bismillah, sami'na waatho'na.

Dari sanalah ada semacam kebergantungan akan sesuatu yang "mengikat" dengan lembut. Dipertemukannya kita dengan orang-orang pilihan-Nya, itu sebuah anugerah yang luar biasa. Walaupun masih tertatih, semoga langkah itu mendapat rida Allah SWT. Pemilik segala yang hidup dan yang mati. Dari-Nya, bersama-Nya, dan kepada-Nya. Semoga selalu dimudahkan. Semoga masih diberi waktu dan kesempatan untuk memperpantas diri. Aamiin...☁️🌹

Nganjuk, 01/02/2021

Hari ke-374