Gila! Benar-benar gila! Ada ya orang seperti kamu?! Kau culik hatiku, kau rebut hatiku. Kau ajak berkelana. Jauh dan tak bertepi. Dan yang lebih parah lagi, tak kau ajak kembali.

Sepertinya bukan hanya kamu yang gila mengambil langkah seperti ini. Rupanya kegilaanku ini juga melewati batas. Setelah kau ajak berkelana, kau ajak pula aku menyeberang. Tidak hanya sungai tapi lautan. Dan anehnya, ketika berada di kedalaman lautmu aku merasakan masih bisa bernapas dengan baik.

Kau tahu mengapa demikian? Karena kau adalah renunganku. Kau adalah pembuka rasaku. Tidak tahu mengapa tiba-tiba aku merasa menang saja padahal aku sedang berada di pihak yang kalah. Kau tak pernah membiarkan aku dalam kebimbangan. Tiba-tiba udara begitu leluasa aku hirup sehingga kerikil dan pepohonan jelas terlihat.

Kau adalah kesadaranku. Di tanganmu ada doa. Karang dan cadasnya hatiku kau sentuh dengan kelembutan. Hingga aku merasa tak pernah salah menitipkan rasa tertinggiku ini ke hatimu. Itu semua yang membuat aku tak pernah merasa kehilanganmu. Kau akan selalu ada di setiap ketiadaanmu. Kau akan selalu bernapas di setiap keabadianmu. Bagaimana aku bisa melepasmu jika kau pun selalu menggenggamku.

Seluruh diriku mencintai sepenuh dirimu. Aku mencintai semua sisimu. Aku mencintai ketidaksempurnaanmu yang sempurna. Kaulah yang mengawali dan yang mengakhiri. Kini, hanya doa tertinggi yang senantiasa kusematkan di langit. Mencintaimu akan terus berlangsung walaupun sudah berbeda dimensi. Dan itu adalah bahagiaku..#

#Nganjuk16122020

#tantanganharike-327