"Di sini senang di sana senang...

Dimana-mana hatiku senang..."

Begitulah kiranya yang dapat dilakukan oleh semua pihak terutama guru dalam menghadapi masa pandemi. Rasa ini harus terus kita kelola dengan baik. Banyak orang jauh menjadi lebih sensitif dalam menyikapi beberapa hal terkait dengan akibat yang ditimbulkan oleh pandemi.

Pembelajaran secara daring masih harus kita lakukan. Terpaksa kita harus menekan keinginan untuk melakukan PTM (pembelajaran tatap muka). Jangan sampai hal ini akan memicu masalah baru manakala PTM tetap berlangsung.

Kita harus berpikir realistis mengingat akibat yang ditimbulkan oleh virus yang lagi ngetrend ini. Satu persatu kawan, kerabat, sahabat, terpapar oleh virus mematikan ini. Alhamdulillah masih ada yang bisa bertahan dari virus berbahaya ini. Tentunya bukan hal yang mudah untuk bisa berhasil sembuh. Saya yakin banyak cara yang dipilih dan dilakukan. Salah satunya adalah dengan menjaga agar suasana hati tetap riang gembira.

Konon, dengan cara ini akan banyak keuntungan yang diperoleh. Selain bisa meningkatkan imunitas, juga bisa memperoleh rasa bahagia. Ini yang penting. Bagaimana kita bisa selalu happy dan bahagia di tengah suasana yang suram.

Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan. Jangan sampai kita merasa terbebani oleh apapun atau siapapun. Kita harus berusaha rileks. Kita bisa menonton video lucu misalnya, sehingga bisa memancing hormon endorfin kita sehingga bisa meningkatkan imun kita. Atau kita bisa juga bersilaturahmi dengan teman meskipun lewat virtual. Obrolan yang terjalin bisa meningkatkan hormon endorfin pula. Bahagia terus dapat diciptakan sehingga daya imunitas pun bisa tetap terjaga. Dan saya rasa masih banyak cara lain yang bisa kita manfaatkan untuk menciptakan bahagia.

Tetap semangat. Jangan lupa terus berbahagia. Salam sehat dan sukses selalu. Semoga bermanfaat dan berkah buat kita semua. Aamiin.

Nganjuk, 23/01/2021

Tantangan hari ke-365