AMINI

Guru Bahasa Indonesia di SMPN1 Nganjuk.., lulusan Fak Sastra Univ Jember.., suka menulis puisi, sajak, syair.., padahal jurusan kuliahnya lebih bergelut dgn lin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Secangkir Kopi dan Pak Polisi
Tantangan gurusiana

Secangkir Kopi dan Pak Polisi

Hari belum terlalu panas. Pekerjaan di meja sudah beres. Saya perhatikan beberapa teman sudah tidak sesibuk kemarin. Terlihat sudah ada yang berkutat dengan gawainya. Ada pula yang memilih ngobrol sambil guyon di teras ruang guru. Sejak pandemi, ruang guru jadi tempat berkumpulnya para guru untuk bersilaturahmi.

Ada pula yang sibuk mengecek google classroom atau SiPrestasi untuk memantau keaktifan siswa. Pembelajaran secara daring sudah kami laksanakan lagi sejak minggu kemarin. Dua aplikasi utama ini yang sekarang makin akrab dengan kami dan para siswa.

Tiba-tiba Bu Yekti, salah satu teman saya mendekati saya dan berkata,

"Baru jam setengah sepuluh, kok sudah ngantuk ya Bu Am."

"Semalam tidur jam berapa njenengan?"

"Sebenarnya nggak terlalu malam sih. Wong jam sembilan saya sudah ngeloni si kecil terus ikut bablas kok," jawab Bu Yekti sambil menguap. Sepertinya ngantuk beneran dia.

"Kita cari kopi dulu yuk!" ajak saya. Kami berdua memang dua di antaranya yang suka kopi.

"Ayo! Ke warung dekat Polsek saja Bu Am."

"Boleh," jawab saya sambil berjalan ke luar sekolah. Sekolah kami bersebelahan dengan kantor Polsek kota Nganjuk. Warung kopi yang ingin kami tuju berada di sebelah Polsek. Hanya dengan berjalan kaki dan hanya dengan lima menit kami pun sampai.

Ketika melewati depan Polsekta,

"Ada adik ipar saya yang bertugas di sini, Bu Am. Namanya Dik Rofik."

Saya hanya diam dan tersenyum.

"Keluarga njenengan banyak yang jadi orang ya Bu. Berarti di sekitar sini ada empat lembaga yang ada saudara njenengan."

"Ya Bu Am, Alhamdulillah kami sekeluarga bekerja di kantor yang bersebelahanlah ibaratnya. Tapi kami tak pernah saling jumpa. Ketemunya ya kalau ada acara di rumah Ibu saja."

Dan kami pun sudah sampai di warung yang kita mau. Baru saja kami memasuki warung itu, Bu Yekti berteriak kegirangan.

"Lha ini adik ipar saya Bu Am. Yang baru saja saya ceritakan tadi. Alhamdulillah ketemu di sini ya Dik," kata Bu Yekti sambil bersalaman dengan seorang polisi yang juga sedang ngopi di warung.

Saya ikut senang melihat kebahagiaan Bu Yekti yang gembira bertemu dengan adik iparnya. Setelah memesan kopi, kami pun larut dalam obrolan singkat. Tidak lama, hanya sekitar sepuluh menit, sampai kopi kami tandas di dasar cangkir. Rezeki nggak kemana. Dua cangkir kopi kami pun terbayarkan oleh Pak Rofik, adik ipar Bu Yekti.

Keluarga memang menjadi harta yang paling berharga. Ikatan di antara keluarga tidak hanya ditentukan oleh darah, tapi juga oleh takdir. Apapun kesibukannya, keluarga tetap nomor satu. Alangkah bahagianya jika kita memiliki keluarga yang saling dukung dan saling support. Alhamdulillah..#

#Nganjuk10012021

#tantanganharike-352

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah Bunsay, secangkir kopi yg menghangatkan obrolan untuk menjalin silaturahmi

10 Jan
Balas

Alhamdulillah, Bunda cantik. Jalinan silaturahmi pun terhubung.

10 Jan

Alhamdulillah Bunsay, secangkir kopi yg menghangatkan obrolan untuk menjalin silaturahmi

10 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Alhamdulillah.. Dapat rezeki sekaligus ketemu saudara... Essip bunda...

10 Jan
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih apresiasinya Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Bahagia luar biasa ya, Dinda, memiliki keluarga yang saling sayang dan saling mendukung. Tabarakallah.

10 Jan
Balas

Itu semua anugerah dari Allah SWT, Enin. Alhamdulillah... Barakakallahu lanaa

10 Jan

Tulisan nan menawan, Sepakat Bu Amini keluarga tetap nomor satu, saling dukung saling suport. sehat dan sukses selalu

10 Jan
Balas

Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Alhamdulillah, mantap Bu. Dengan silaturahmi hati terasa bahagia. Semangat selalu. Salam literasi

10 Jan
Balas

Terima kasih support dan apresiasinya, Pak. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Apapun kesibukannya, keluarga tetap nomor satu.. betul. Keren banget Bun sukses selalu buat Bunda Aamiin

10 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Kelurga tetaplah nomor satu. Keren, Bu. Sukses selalu.

10 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Alhamdulilah, ketemu saudara rasanya memang bahagia, Bunda. Cerita hangat pun mengalir. Sukses sellu, Bunda.

10 Jan
Balas

Silaturahmi terjalin kembali. Terima kasih apresiasinya Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Ikut bahagia

10 Jan
Balas

Terima kasih

10 Jan

Menjemput rezeki, hehehe. Kopi nikmat taoi saya tak bisa ngopi. Sukses n sehat selalu jeng

10 Jan
Balas

Klu nggak ngopi, ngeteh aja Mi. Sama nikmatnya kok.. hehe

10 Jan

Gara2 kopi jadi ketemu saudara. Menyenangkan. Artikel yg menawan, Bu.

10 Jan
Balas

Cara Allah memang indah, Bunda. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.

11 Jan

Silaturahmi yang tak disangka-sangka. Alhamdulillah, masih bisa bertemu di tengah kesibukan.

10 Jan
Balas

Benar Bunda, Alhamdulillah sekali. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.

11 Jan

Wah senengnya. Jathuka nyusul. He he.

10 Jan
Balas

Tambah seru ya..

10 Jan

Kesibukan yang menyita waktu yang penting silaturahmi jalan terus ya bun

10 Jan
Balas

Benar sekali Bunda. Terima kasih apresiasinya.

10 Jan

Alhamdulillah rezeki nomplok ya Bu.

10 Jan
Balas

Alhamdulillah Bun, rezeki nggak kemana.

10 Jan

Keren, keluarga selalu ada walau jarang bersua. Sukses selalu

10 Jan
Balas

Keluarga tetap nomor satu Pak. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan

Sepaham dengam kalimat penutupnya ibu :Apapun kesibukannya, keluarga tetap nomor satu. Alangkah bahagianya jika kita memiliki keluarga yang saling dukung dan saling support.Sukses terus Ibu.Izin saya Follow.Salam Literasi

10 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya Pak. Terima kasih juga sdh difollow. Sudah saya follow back.

11 Jan

sebuah cerita yang hangat untuk memulai pagi ini, sukses bu Ami

10 Jan
Balas

Aamiin... Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik. Salam sehat dan sukses selalu.

10 Jan



search

New Post