Sepuluh Langkah ke Depan
**
Wahai Duhaiku...
Matahari masih malu-malu menyiarkan kelembutannya
Pagi yang hangat rupanya juga turut enggan beranjak
Aku yang sedari tadi belum juga bergerak dari atas sajadah ini
Aku masih ingin menikmati perjumpaan kita
Perjumpaan yang selalu membuatku bahagia
Ya, di sana kita bisa bercengkrama
**
Aku pun terdiam di antara senyum dan tangisku
Aku tidak bisa leluasa lagi memegangi tanganmu
Di saat aku kebingungan
Tanganmulah yang memanduku menemukan jalan
Aku tidak sebebas dulu lagi untuk bermanja di pundakmu
Yang setiap aku lelah
Kau selalu menyediakannya untukku bersandar
Hasratku telah tercabik-cabik oleh masa
**
Wahai Duhaiku...
Deretan aksara yang kau pantik dulu
Kini telah menjadi berlembar-lembar
Tersalin di atas kertas usang sisa mendaras tadi malam
Aku tahu, masih ada beberapa bagian yang mungkin kau ragukan
Masih ada beberapa bagian yang mungkin belum kusampaikan
Jika ada, itu semua karena aku belum mampu menjangkau lembutmu
Maafkan aku
**
Dan kini, semakin dekat aku di anjungan
Aku tidak mau menyebutnya dengan istilah "tak terasa"
Mengapa?
Karena aku benar-benar merasakan
Seluruh energiku, potensiku, kebiasaanku, tercurah habis di sini
Semua demi sebuah jejak yang ingin kutinggalkan
Seharum pundakmu kala itu
Meski sesaat, sudah itu hilang
**
Aku bahagia
Bukan dari pemberianmu, bukan pula dari belas kasihmu
Bahagiaku berasal dari hatiku yang selalu menempatkanmu di ujung tertinggi
Kebersamaan kita adalah kekuatanku
Tetaplah menjadi bintang di hati dan pikiranku
Kujadikan kau perisai hatiku..#
**
#Nganjuk14012021
#tantanganharike-356
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg luar biasa indah bunsay, keren abis Barakallahu
Terima kasih apresiasinya Bunda cantik.
Puisi yg luar biasa indah bunsay, keren abis Barakallahu
Aamiin
Sungguh indah dan syahdu membaca puisi Dindaku ini yang tengah bercengkrama dengan Rabb-nya. Semoga kasih-Nya selalu menyertai langkah kita.
Aamiin... Terasa nikmatnya, Enin sayang. Terima kasih support dan apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Puisi Bunda selalu menawan. sehat dan sukses selalu
Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik.
Wow.... bagaimana aku bisa berkata...semua indah terasa...sarat makna cinta penuh gelora. Meski semua sudah sirna tetapi cintamu menggamit rasa... keren.. salam cinta.
Kekuatan cinta sejati tak bisa diraba, cukup dirasa. Begitulah Bunda, dari waktu ke waktu terus belajar memunguti serpihan puzzle. Terima kasih support dan apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Puisi yang menawan Bunda. Indah rasanya bercengkrama bersama Rabb. Sukses selalu, Bunda.
Aamiin... Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik.
Puisi yang selalu membuatku terpukau karena diksinya yang keren. Barokallah ukhti.
Aamiin... Terima kasih support dan apresiasinya, Umi cantik.
Indah diksinya bun
Terima kasih apresiasinya, Bunda cantik.
Kujadikan kau perisai hatiku .... indah banget bucan, salam literasi
Terima kasih apresiasinya, Bunda cantik.
Kekuatan itu bukan karena belas kasih tapi berasal dari hati mantap bun
Terima kasih apresiasinya, Bunda cantik.
Puisi yang indah dan menawan.sukses selalu Bunda
Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik.
Puisi yang indah dan menawan bunda. Salam sukses slalu
Terima kasih support dan apresiasinya, Bunda cantik.